Untung-untungan Mencari Untung di Bandung


Meskipun informasi akan diselenggarakannya Festival TIK untuk Rakyat di Bandung saya dapatkan mepet, namun hal itu tidak menyurutkan niat untuk datang. Dengan tekad kuat, langkah kakipun menuju kota kembang. Itupun baru pada hari ke dua festival digelar.

Bermodal catatan alamat Politeknik Telkom dimana acara digelar, perjalanan pagi saya tempuh dari Jakarta menuju Bandung. Dengan perjalanan bus yang relatif lancar (hari itu jalanan Jakarta lengang), jam 10 sudah keluar dari Tol Cipularang. Mengikuti arahan sang kenek bus, perjalanan berganti dari bus naik angkot 05, turun di perempatan Buah Batu. Ganti lagi angkot menuju Jalan Terusan Buah Batu. Angkot melaju, nanya kepada si Aa’ sopir angkot. Wauaduh, dia tidak tahu Politeknik Telkom. Menurutnya yang ada STT Telkom! Ya sudah saya ke STT Telkom itu saja! Untungnya Politeknik Telkom memang satu kompleks dengan STT Telkom.

Tapi ampun, seribu ampun, saya harus ganti angkot sekali lagi! Weiiit, Bandung memang ngeselin hati soal perangkotan. Berganti angkot warna hijau dari bawah jalan layang tol, akhirnya menemukan jalanan berlubang-lubang penuh genangan air, becek, semrawut, dan muacet pol. Sungguh sebuah pemandangan yang tidak saya bayangkan sama sekali ada di kota yang berjuluk Kota Kembang ini! Namun itulah sebuah lika-liku perjalanan yang mengantarkan saya ke Politeknik Telkom untuk turut menyemarakkan Festival TIK untuk Rakyat yang bertajuk Wijuleng Surfing 2012 itu.

Berdasarkan intipan di agenda yang tergelar, pilihan langsung ingin mengikuti workshop Mencari Untung Melalui Blog yang dibawakan Kang Suryaden dari Jogloabang. Akhirnya ruangan tempat workshop saya temukan. Meskipun tengah seru Karel Detik sedang presentasinya, saya tetap mantap untuk masuk ruangan dan bergabung dengan peserta lain. Tetapi yang mengejutkan Saudara, semua kursi penuh terisi yang menyisakan saya terpaksa jadi penonton berdiri di tembok belakang. Untungnya di deretan tembok belakang tengah berdiri pula Gajah Pesing dan Dobelden yang saya kenal.

Panas dan sumuk ora kringetennya ruang A5 itu menambah semangat peserta untuk mendengarkan uraian pembicara dengan seksama. Untung lewat blog, mungkin memang menjadi idaman sebagian besar blogger sejati. Tetapi caranya bagaimana? Itulah tips dan trik yang dibedah tuntas oleh dua pembicara sekaligus, Kang Suryaden dan Karel Anderson. Nggak untungya, saya waktu itu tidak sempat mendengarkan wejangan bijaknya Kang Suryaden. Tetapi masih untung juga kebagian uraiannya Karel, sang pengelola dapur di Detik.

Tips mencari untung lewat blog tidak jauh dari teknik mempopulerkan blog, baik dari sisi on page maupun off page. Sisi on page, ya bagaimana mengoptimalkan kinerja agar pagerank blog kita tinggi. Di sini peran SOE harus dioptimalisasikan. Di sisi off page, tentu tidak jauh dari pemanfaatan sosial media untuk mempopulerkan blog. Di sinilah bagaimana blogger bisa mengoptimalkan facebook, twitter dan lain-lainnya untuk memperluas networking dan mem”Pi-aR”kan postingan di blog kita.

Namun yang masih jauh lebih penting dari pada sisi-sisi teknik mempopulerkan blog adalah bagaimana membuat konten blog yang menarik. Menggali ide dan tema tulisan yang menggelitik pembaca. Mengangkat tema tulisan yang hangat dan up-to date. Namun yang pasti dari semua tips tersebut, sang blogger harus fokus pada branding yang ingin dibangun dengan spesifikasi tema postingan yang unik dan khas. Konsistensi brand yang dibangun inilah kunci utama datangnya para pembaca yang akan berujung kepada popularitas blog dan akhirnya pagerank yang tinggi.

 Hal itu ditekankan pembicara melalui contoh-contoh blogger yang sukses meraih untung. Diantara sekian contoh yang dipaparkan, menurut saya yang paling menarik adalah seorang blogger yang membuat “toko maya” di dunia online. Saya tekankan toko maya, bukannya toko online sebagaimana dikenal orang selama ini, kenapa?

Kisahnya memang menarik! Blogger tersebut hanya berangkat dari hobi jalan-jalan di mall. Dengan modal hp berkamera ia potret produk baju di suatu gerai. Dengan kepercayaan diri yang tinggi, dia explore segala keterangan detail mengenai baju tersebut, ya harganya, ya modelnya, warnanya, ukurannya, stoknya dan lain sebagaimana. Pokoknya semua informasi dia gali selengkap dan sedetail mungkin! Dengan lagak sebagai pembeli yang kaya raya dan sangat baik hati kepada SPG gerai, ia nyatakan bahwa ia tertarik untuk kelak membeli jualan mereka, tidak cukup satu, dua, tapi satu lusin atau satu kodi! Oleh karena itu dimintanya nomer kontak si mbak SPG itu.

Nah, barulah ia pulang dan membuat postingan di blognya. Ia tampilkan foto-foto hasil jepretannya di mall tadi. Dengan berbagai sudut dan sisi pemotretan, ia pastikan bahwa tampilan fotonya menarik. Kemudian ia tambahkan keterangan mengenai harga, model, serta stok selengkapnya. Trik provokatif dilancarkan dengan pengungkapan kata-kata yang memastikan bahwa calon pembeli akan sangat rugi bila tidak membeli dagangan tersebut secepatnya. Kadang ia katakan, “limited edition, hanya dibuat sepuluh, terunik di Indonesia, beli tiga dapat satu, beli segera atau rugi seumur hidup”.

Tentu saja di blog toko maya tersebut juga disampaikan term and condition bagaimana cara pemesanan, pembayaran, dan pengiriman barang. Bila pemesanan tiba, si blogger segera mengontak SPG di mall tadi. Dia pastikan barang yang diinginkan pelanggannya tersedia. Dia beli, dipacking bagus, dan segera kirim melalui jasa pengiriman barang.

Untungnya untuk model toko online, sistem pembayaran barang di lakukan di muka. Bukti transfer diterima, barang dikirim. Pelayanan dan komitmen untuk melayani pembeli harus dijaga prima karena di sanalah kunci kepercayaan dan brand yang dibangun. Anda tahu berap keuntungan yang bisa diraih si blogger ini? Dia bisa untung 75 ribu per baju dalam satu hari!

Bayangkan jika blog jualan maya tersebut memiliki pagerank yang tinggi, dan terjadi puluhan transaksi setiap hari. Dari hobi kecil bisa menghasilkan profit yang lumayan bukan? Anda mau untung lewat blog? Ikuti jejak kreatif para blogpreuner yang telah terbukti mendapatkan untung lewat blognya! Semoga Anda beruntung.

Dago, 30 April 2012


6 tanggapan untuk “Untung-untungan Mencari Untung di Bandung”