Tujuh tahun telah berlalu. Hari-hari itu adalah hari-hari yang sibuk bagi setiap dusun, kelurahan, desa, kecamatan, kabupaten, kota, provinsi, bahkan Negara Republik Indonesia. Tanggal 9 April 2009 merupakan pelaksanaan pemilihan DPR-DPRD secara serentak di seluruh tanah air. Hari-hari tersebut bertambah sibuk lagi bagi Pemerintah Kota Magelang yang akan memperingati HUT Kota Magelang ke-1101. Berkenaan dengan kesibukan pemilu, maka perayaan HUT kemudian sedikit diundur menjadi 11 April 2009.

Rupanya hari-hari itupun tidak hanya menyibukkan seluruh komponen bengsa kita. Barisan blogger Magelangan yang biasanya terbatas bertegur sapa di jagad mayapun mulai memobilisasi diri untuk turun gunung menggelar kopdar, alias kopi darat. Setelah diawali dengan rintisan mini kopdar di Ndalem Peniten pada 25 Januari 2009, maka bertepatan dengan pelaksanaan peringatan HUT Kota Magelang berduyun-duyunlah barisan blogger dari sekawan keblat gangsal pancernya wilayah Magelang merapat di Ringin Tengah Alun-alun Kota Magelang.

Meskipun saat itu dikatakan sebagai kopdar perdana, namun seiring membuncahnya semangat untuk ngumpul bareng, hadirlah belasan blogger pinilih dari perwakilan beberapa penjuru Magelang. Diantara nama-nama blogger yang terekam hadir untuk kemudian mendeklarasikan Komunitas Blogger Pendekar Tidar Magelang diantaranya, Sang Nanang, Hanafi, Nahdhi, Eko Candimulyo, Yudo, Indah, Yunita, Muhlisin, Singgih “Permadi”, SiRhom, Ciwir, Rojiun, Nurokhim, Feri Andiyanto, Emi Temanggung, serta Dobelden.

Tidak hanya terhenti pada acara deklarasi, aktivitas ngeblog di dunia maya juga diiringi dengan puluhan gethukan sebagai ikon ngeblognya blogger Magelangan. Gethukan sendiri merupakan kependekan dari glenak-glenik methuk malem mingguan. Sebuah ajang perjumpaan darat yang digagas namanya dari makanan khas Magelang, yaitu gethuk. Di samping menciptakan ikon tersendiri, gethukan juga menjadi bukti peran pertisipasi komunitas ini dalam rangka lebih memperkenalkan produk kuliner andalan Magelang ke jagad dunia maya.

Selain acara kopdaran yang kemudian bergulir rutin setiap dwi mingguan, Komunitas Blogger Pendekar Tidar yang berbasis blog atau dunia maya, juga banyak menghelat aktivitas-aktivitas di dunia nyata dalam rangka turut memajukan daerah tercinta. Ada lomba menulis untuk pelajar SLTP-SLTA, ada seminar untuk para guru, ada pelatihan ngeblog untuk sekolah-sekolah, juga partisipasi dalam beberapa even pameran maupun talk show.

 

 

Selain bergerak di ranah wilayah Magelang, komunitas inipun terbilang aktif di kancah perbloggeran nasional. Dalam beberapa even kopdar antar komunitas tingkat nasional, KOPDAR senantiasa berpartisipasi aktif mengirimkan duta perwakilannya. Katakanlah acara Pesta Blogger II-IV, On-Off, Solo, Blogger Nusantara I-III, dll. Bahkan pada beberapa kopdaran atas inisiatif komunitas blogger suatu daerah yang didukung penuh pemerintah daerah setempat, seperti Wisata Blogger Wonosobo, Amprokan Blogger Bekasi, dll Blogger Magelang tidak pernah ketinggalan.

Kini setelah melewati masa tujuh tahun dikibarkannya panji-panji Pendekar Tidar, pasang surut perjalanan komunitas ini masih menyisakan riak-riak kecilnya. Meskipun spirit dan semangat para wirablogger sudah banyak bergeser, namun setidaknya spirit paseduluran tanpa batas sebagaimana motto awal komunitas ini masih tetap terasa menggema. Satu per satu para wirablogger Magelang merantau menjalani kepastian nasibnya masing-masing. Namun demikian, spirit untuk meng-go blog-kan Magelang diharapkan masih tersimpan di dada setiap Bala Tidar dimanapun kini berada.

 

 

Akhirnya, diiringi bisikan angin malam yang menyapa penuh kehangatan saat ini, kami tetap berbisik penuh hikmat, Dirgahayu KOPDAR – Komunitas Pendekar Tidar ke-7. Sejarah sudah terlanjur ditorehkan, maka tidak ada alasan kecuali maju terus dan pantang menyerah. Rawe-rawe rantas, malang-malang putung! Salam Bala Tidar.

 Ngisor Blimbing, 10 April 2016