Tanggal Empat di Bulan Empat pada Tahun ke Empat


BALATIDAR DI TITIK PERSIMPANGAN JALAN

Setelah Kopdar Pendekar Tidar awal di Ndalem Peniten pada 25 Februari 2009, turunlah para Balatidar untuk kempal manunggal dalam Kopdar Akbar bersamaan dengan peringat HUT Kota Magelang ke 1103 di Alun-alun Magelang. Secara aklamasi melalui permufakatan yang bulat, dikibarkanlah Komunitas Blogger Pendekar Tidar Magelang. Tidak hanya wirablogger dari empat penjuru lima kiblatnya Magelang yang turut bergabung, namun beberapa blogger dari Temanggung, Solo, bahkan Cianjur juga turut memperkuat barisan Balatidar.

Kopdar Akbar Ia Gethukan1

Dengan visi misi ingin meng-go blog-kan Magelang di dunia internet, maka tandang gawe Balatidar sudah cukup banyak ditorehkan dalam catatan sejarah perjalanan komunitas yang masih seumur jagung ini. Ingat saja seperti Lomba Menulis Tingkat Pelajar SLTP-SLTA dengan diiringi pelaksanaan Seminar Pendidikan yang pernah digelar tiga kali berturut-turut, masing-masing pada tahun 2010, 2011, dan 2012. Di samping itu, cukup banyak juga event-event baik di tingkat lokal maupun nasional yang diikuti oleh perwakilan blogger Magelang.

Seminar3a Seminar1a

Langkah-langkah kecil yang pernah diayunkan paling tidak sudah turut membawa nama Magelang di dalam percaturan jagad perbloggeran di tingkat nasional, bahkan regional Asia Tenggara. Diakui maupun tidak oleh setiap komponen Magelang, nama daerah yang memiliki monumen sejarah terbesar di Nusantara berupa Candi Borobudur yang kondhang kaloka di seluruh penjuru dunia ini masih terpinggirkan dengan kemasyuran kota Yogyakarta yang menjadi pintu gerbang ke Borobudur. Oleh karena itu, media blog sebenarnya dapat didayagunakan secara taktis dan strategis untuk mengabarkan kepada dunia mengenai potensi unggulan yang dimiliki Magelang.

KembulBujonoA Rembug1a

Pasang surut semangat dalam berkomunitas sudah pasti terjadi juga di lingkaran Balatidar. Ada blogger yang sedari awal mula kelahiran Pendekar Tidar telah turut bergabung dengan komitmen dan semangat yang tinggi  dan menjaga konsistensinya, baik dalam forum-forum kopdar, aktif dalam berbagai agenda kegiatan yang digulirkan, maupun dalam membuat postingan di blognya masing-masing. Namun demikian tidak sedikit pula barisan Balatidar yang sekedar mampir ngombe untuk sebentar melepas dahaga di tengah kegersangan dan kejenuhan aktivitas keseharian. Ada juga sedulur wirablogger yang diawal masa bergabung sangat menggebu-gebu dalam banyak hal, tetapi belakangan memilih untuk mundur secara teratur dan pada akhirnya menghilangkan diri di tengah rimba raya kehidupan seolah tidak ingin diketahui lagi oleh para sahabat yang dulunya sempat mengikrarkan diri dalam paseduluran tanpa batas.

Solo2a MiladeBlogger1a

Semua warna-warni perjalan tersebut mungkin memang sudah menjadi sebuah keniscayaan kehidupan. Bagaikan perputaran roda kehidupan, suatu kali kita akan mengalami posisi di puncak prestasi dan performance kita, namun di lain waktu justru kita harus menjalani titik nadir pencapaian tujuan kehidupan. Datang dan pergi, silih berganti bagaikan pergiliran antara siang dan malam, antara pagi dan senja, antara ramai, semarak, dan kesunyian, bahkan mungkin sebuah kehampaan.

Solo1a Solo3a

Blog sebagai salah satu media sosial mungkin memang terus terdesak olet facebook ataupun twitter. Semangat, komitmen, dan konsistensi barisan Balatidar secara jujur harus diakui sedang berada di titik terendah dalam kurun waktu beberapa bulan ini. Banyak diantara Balatidar ketika disapa dan digugah kembali untuk bersemangat lagi dalam meng-up date blognya memberikan alasan sedang sibuk dengan urusan yang lain. Namun yang paling tragis, masih ada yang menjawab tidak ada atau tidak dapat menggali ide.

PB2010a PB2010-1a PB2010-4a

Kenapa jawaban yang kedua ini membuat kita merasa tragis, sedih, bahkan sangat prihatin? Salah satu tujuan berkumpulnya Balatidar di dalam Komunitas Blogger Pendekar Tidar Magelang adalah ingin memperbanyak informasi mengenai potensi-potensi keunggulan yang dimiliki Magelang sebagai sebuah sumbangsih para putera asli daerah terhadap tanah kelahiran dan kampung halamannya. Dalam berbagai kesempatan telah diagendakan sarasehan, kopdaran, hingga diskusi panjang lebar mengenai bagaimana kiat-kiat menggali ide postingan, percaya diri dalam menulis, hingga menjaga semangat untuk konsisten menulis. Di luar cara-cara pendekatan gethok tular di atas, bahkan semua Balatidar telah sepakat untuk membuat mekanisme “wajib posting” dan “wajib kementar di portal” untuk mensiasati kegersangan ide dan pasang surutnya semangat untuk menulis. Namun demikian, sebagaimana para anggota dewan wakil rakyat dan para pejabat tinggi di negeri ini, kesepakatan hanya tinggal menjadi sebuah kesepakatan dan janji-janji kosong. Sangat menyedihkan jika kita melihat komitmen Balatidar yang sangat rendah untuk melaksanakannya.

SyawalanA WisataBloggerA

Tanggal Empat di Bulan Empat pada Tahun ke Empat usia Komunitas Blogger Pendekar Tidar Magelang saya rasa sangat strategis untuk kita jadikan sebagai momentum untuk berkaca diri, mereflkesikan semua perjalanan sejarah yang telah kita ukirkan bersama-sama untuk Magelang tercinta. Tanggal Empat di Bulan Empat pada Tahun ke Empat, komunitas ini bagaikan sedang mengalami kenyataan dan cobaan yang sangat berat. Tanggal Empat di Bulan Empat pada Tahun ke Empat, Balatidar sedang menapaki titik persimpangan jalan. Bagaikan berjalan di tengah perempatan dengan penuh kebimbangan dan keraguan, Balatidar seolah sedang kehilangan arah dan tujuan kemana kaki hendak dilangkahkan.

Unima1a Unima2a

Momentum persimpangan jalan ini menjadi sangat krusial dan menentukan nasib komunitas yang dengan jerih payah curahan pikiran, energi, tenaga dan biaya kita persatukan, kita tanam, dan kita pelihara selama ini. melalui tulisan ini sengaja saya ingin menggugah kembali komitmen sedulur Balatidar semua untuk kembali merapatkan barisan dimanapun kita berada dan dalam kondisi sesibuk apapun. Monggo kita bersatu dan bersama lagi dalam ikatan paseduluran tanpa batas yang pernah kita ikrarkan bersama-sama. Tanggal Empat di Bulan Empat pada Tahun ke Empat semoga bisa menjadi pepeling bagi kebangkitan kita bersama. Jaga dan peliharalah tali silaturahmi kita sebagai jiwa dan ruh komunitas yang kita cintai bersama. Hanya dengan kembali ke khittah tersebut Komunitas Blogger Pendekar Tidar Magelang akan terus eksis memberikan kemanfaatan kepada lingkungan masyarakat Magelang dan terhindar dari kondisi laya mutu wala yahya, hidup segan matipun enggan.

Ngisor Blimbing, 4 April 2013


2 tanggapan untuk “Tanggal Empat di Bulan Empat pada Tahun ke Empat”