Pendekar Tidar, Sebuah Perpaduan


Berbicara mengenai Pendekar Tidar, tentunya tak bisa lepas dari para pionir-pionir penggagas komunitas, ora ilok tanpa menyebut para sesepuh. Kalau dalam rilis-nya ternyata hanya hanya Ndoro Seten, Kang Ciwir, dan Kang Ikhsan (ditambah Si Ponang) yang bisa jumpa darat, itu soal lain. Tapi jauh hari sebelum terjadi Kopdar #0 di Ndalem Peniten telah terjadi komunikasi antara para sesepuh melalui grup milis, imel, hape, dan tentunya komen-komenan di blog masing-masing. Bahkan sebelum Kopdar #0, jauh sebelum itu pernah terjadi jumpa darat antara Kang Ciwir dan Mbak Emi Cemani di Alun-Alun Kota Magelang.

KOPDAR (Komunitas Pendekar Tidar) terbentuk mewarisi darah dari dua komunitas besar BHI yang dibawa oleh Ndoro Seten dan Bengawan dibawa Kang Ciwir. Keterikatan terhadap Magelang membuat semangat Kang Ikhsan nglegakke untuk ikut Kopdar #0 jauh-jauh datang dari tanah pasundan, Sukabumi. Semangat paseduluran Kang Ikhsan inilah sebagai darah turunan yang patut dicontoh oleh Bala Tidar. Kamituwo Eko Suciadi adalah contoh sosok nan jauh di mato yang tetap bisa eksis di Pendekar Tidar melalui komunikasi-komunikasi yang terjalin lewat grup milis maupun hape. Mas Hanafi adalah sesepuh yang sekaligus sebagai penjaga keberlangsungan Pendekar Tidar karena yang bisa secara langsung ikut terjun di Magelang. Jadi lengkap kiranya teturunan Pendekar Tidar dilihat dari darah-darah yang dibawa oleh para sesepuh.

Kopdar Akbar Pendekar Tidar pada April 2009 lalu di Alun-Alun Kota Magelang dijadikan sebagai hari jadi KOPDAR bertepatan dengan Hari Jadi Kota Magelang. Nama PENDEKAR TIDAR pun mengalir begitu saja dari seorang Rokhmad Munawir yang selanjutnya secara mutlak diamini oleh konco-konco blogger yang hadir saat itu.

Semangat paseduluran sudah selayaknya terus mengalir dalam Pendekar Tidar, sebagaimana moto yang dibawa paseduluran tanpa batas. Tanpa batas dalam artian komunitas adalah sebuah wadah terbuka bagi siapa saja untuk ikut bergabung dan kembul bujono dalam Pendekar Tidar. Tak harus seorang blogger agar dapat bersilaturahmi meski Pendekar Tidar pada dasarnya adalah Komunitas Blogger. PNS, mahasiswa, wiraswasta, siswa, freelance, bahkan pengangguran boleh duduk sama rendah berdiri sama tinggi dalam Pendekar Tidar.

Dengan visi Magelang Go Blog para Bala Tidar (sebutan untuk mereka yang tergabung dalam komunitas Pendekar Tidar) mencoba mempromosikan Magelang melalui media blog. Promosi segala bentuk potensi yang ada di Magelang baik wisata, kuliner, ekonomi, kebudayaan, bahkan potensi politik yang ada di Magelang. Melalui media blog, Pendekar Tidar mencoba mewujudkan Magelang Mendunia.

Dalam pergerakannya, Pendekar Tidar terus beragenda dan berkegiatan untuk memajukan daerahnya baik Magelang Kabupaten maupun Magelang Kota. Mulai dari penggalangan buku untuk perpustakaan warga di lereng Sumbing sebagai kegiatan awal hingga yang terbaru seminar untuk guru se Eks-Karesidenan Kedu. Dan tentunya masih ada lagi agenda-agenda lain yang siap untuk dilaksanakan.

Beberapa kali Pendekar Tidar diundang oleh jejaring komunitas blogger untuk menghadiri hajat kegiatan dari masing-masing komunitas blogger di daerah lain. Berbagai komunitas blogger berhasil menyelenggarakan jumpa darat di kota-nya masing-masing atas dukungan pemerintah yang menyadari pentingnya promosi melalui media informasi yang salah satunya adalah melalui blog.

Kapan Pendekar Tidar bisa menyelenggarakan perhelatan akbar tersebut? Tunggu tanggal mainnya. Sepakat?

* sources: http://omahmiring.com/kopdar.php

Yogyakarta, 21 Juni 2010


17 tanggapan untuk “Pendekar Tidar, Sebuah Perpaduan”

  1. bentar benter.. sebelum komen beneran.. M mau ngakak dulu… soalnya M langsung ketawa pas buka page ini.. ketemu ‘pocong’ πŸ˜€

  2. monggo terus dirapatkan barisannya!
    jalan masih panjang, penuh liku dan berbatu, bahkan teramat sangat sunyi sepi!
    maka dari itu, jaga stamina dan sikap istikomah sedulurku kabeh!