Rajin Membaca Sukses di Depan Mata


Membaca adalah nutrisi paling penting untuk pikiran kita. Tidak adil jika kita rajin memberi nutrisi tubuh tapi tidak untuk otak kita. Dengan membaca kita telah membuat otak kita menjalankan tugasnya. Dengan membaca secara kontinu kita telah merawat otak kita dari bahaya ketumpulan.

Seyogyanya membaca, terutama membaca buku harus sudah menjadi sebuah kebiasaan untuk kita dalam kehidupan sehari-hari. Dalam agama Islam perintah pertama yang diwahyukan kepada nabi dan harus diamalkan oleh seluruh umat adalah perintah untuk membaca. Dengan membaca pikiran kita pada lingkungan sekitar akan tebuka. Kabut tebal kebodohan sedikit demi sedikit akan sirna digantikan dengan cahaya kebijakan pengetahuan yang kita dapat dari membaca buku.

Ungkapan yang mengatakan bahwa buku adalah jendela dunia memang benar adanya. Dalam konteks ini kata buku tidak hanya sebatas buku teks saja. Surat kabar dan majalah pun dapat membantu kita mengenal dunia seisinya. Dunia kita tidak hanya terdiri dari planet bumi dan segala komponen yang menyusun serta makhluk hidup yang menghuninya. Masih banyak lagi yang belum kita ketahui. Buku mengenalkan kita hal tersebut. Kita tidak perlu bersusah payah datang ke suatu tempat, tidak perlu bersusah payah menyentuh suatu benda. Hanya dengan membaca buku kita akan memiliki pengetahuan tentang tempat atau pun benda tersebut. Buku dapat mengenalkan kita pada seseorang yang bahkan belum pernah kita lihat wajahnya. Setelah membaca kita bisa mengetahui dan mengambil pelajaran dari pengalaman hidup mereka serta meneladani sikap mereka. Dengan demikian, pikiran kita akan terbuka. Hal tersebut tentu akan diikuti oleh peningkatan kualitas hidup kita.

Begitu banyak manfaat membaca buku bagi kehidupan kita. Namun, kesadaran masyarakat untuk membaca buku terbilang masih sangat kurang. Beberapa penyebabnya adalah mereka tidak dibiasakan untuk membaca buku sejak usia dini. Akibatnya, mereka berpendapat bahwa membaca buku adalah suatu hal yang membosankan dan tidak berguna karena hanya akan membuang banyak waktu. Selain itu, kurangnya pengetahuan mereka tentang manfaat membaca buku juga membuat meraka merasa enggan untuk membaca buku.

Apalagi dalam era informasi sekarang ini. Popularitas buku semakin meredup digantikan dengan informasi-informasi instan yang lebih cepat mereka dapatkan melalui internet. Memang dengan demikian aktivitas membaca tetap dapat mereka lakukan. Namun, risiko yang ditimbulkan akan lebih besar dibandingkan dengan kita membaca buku. Misalnya dampak pada kesehatan mata kita. Sinar-X yang terpancar dapat menyebabkan kerusakan mata jika terkena terus menerus. Lalu dari segi penggunaan energi. Dengan membaca buku kita akan menghemat penggunaan energi listrik.

Faktor yang menyebabkan perubahan pada seseorang di antaranya adalah pengalaman hidup, lingkungan tempat tinggal, serta dari buku-buku yang ia baca. Oleh karena itu, budaya membaca buku harus kita tingkatkan. Kerja sama dari semua pihak sangat menentukan keberhasilannya. Penerbit buku berusaha meningkatkan kualitas buku yang mereka terbitkan. Kemudahan dalam proses peminjaman buku di perpustakaan serta perbanyakan koleksi buku-bukunya. Semakin banyak buku yang kita baca maka semakin banyak pula ilmu dan pengetahuan yang kita dapat. Setelah kita dapat pengetahuan-pengetahuan itu, alangkah terpujinya jika kita membaginya pada orang lain. Saling berbagi pengetahuan maka niscaya kualitas hidup setiap orang akan meningkat menjadi lebih baik setiap harinya. Hubungan baik antarsesama manusia serta antara manusia dan alam tempat tinggalnya akan tercipta. Sudah terbukti bahwa banyak tokoh yang berhasil karena mereka gemar membaca. Maka, dapat disimpulkan bahwa salah satu kunci keberhasilan adalah dengan membaca buku.

  Widya Larasati

  SMAN 1 Kota Magelang

  Juara III Lomba Menulis Tahun 2012 Kategori SMA


3 tanggapan untuk “Rajin Membaca Sukses di Depan Mata”

  1. Isi tulisan banyak memotovasi dan mendorong pembaca untuk gemar membaca.
    Sedikit hal yang mengganjal dan cukup fatal adalah ungkapan bahwa dengan membaca informasi di internet, tentu maksudnya melalui layar komputer/laptop, ataupun perangkat lainnya akan berdampak terkena pancaran sinar-X………SALAH TOTAL(mohon maaf)
    Memang dari peralatan elektronik, smeisal layar televisi ataupun komputer ada pancaran radiasi geombang pendek(microwave), tetapi bukan sinar-X. Jika sinar-X terpancar dari peralatan rumah tangga, alangkah berbahanya!

  2. Ada isi yang salah….tapi kok tetap menang ya….referensinya terus apa? apa ga malah menyesatkan ni?

    • bisa jadi ada kekhilafan ataupun ketidaktahuan dari dewan juri, namun demikian keputusan sudah dibuat dan semua harus tunduk tanpa gugatan kepada keputusan dewan juri….kita yakin bahwa mereka juga memetik pelajaran dari peristiwa ini!