Kebon Polo merupakan nama sebuah tempat di titik pertemuan antara Jalan Jend. Ahmad Yani dan Jalan Urip Sumohardjo, Kota Magelang. Nama itu kemudian kini identik dengan Pasar Kebon Polo. Nama Kebon Polo tentu saja sangat berkaitan dengan komoditas polo atau pala. Konon di sekitar Kebon Polo memang penuh dengan perkebunan pala sejak masa pemerintahan Mataram Islam. Perkebunan yang dimiliki oleh Sultan tersebut merupakan salah komoditas andalan yang dihasilkan dari wilayah Kedu, di samping tembakau, klembak, dan tentunya beras.

Di masa awal perkembangan kota Magelang, setelah dibentuknya Pemerintahan Kadipaten Magelang dengan KRT Danuningrat I selaku adipati semasa pemerintahan Letnan Jenderal Thomas Stanford Raffles, Kebon Polo berkembang sebagai pusat ekonomi dengan keberadaan pasarnya. Lebih semarak lagi ketika mulai dibuka jalur kereta api yang menghubungkan Jogja – Magelang – Ambarawa – Semarang, di sisi selatan pasar dibangun sebuah stasiun kereta api. Stasiun kereta api tersebut masih terus beroperasi hingga ditutupnya jalur kereta Jogja – Ambarawa di masa awal Orde Baru. Kini bekas stasiun Kebon Polo difungsikan sebagai sebuah subterminal yang melayani angkutan dalam kota.

Di masa kini, Pasar Kebon Polo merupakan salah satu pasar yang cukup ramai di kota Magelang, di samping Pasar Rejowinangun yang terbakar, Pasar Tarumanegara, dan Pasar Burung. Letaknya yang strategis di jalur lalu lintas utama menyebabkan Pasar Kebon Polo ramai dengan pedagang dan pembeli dari perbatsan luar kota Magelang, seperti Secang, Grabag, Tegalrejo, hingga Candimulyo, bahkan mungkin dari daerah Temanggung.

Struktur Pasar Kebon Polo terdiri atas bangunan dua lantai. Baik di lantai dasar maupun lantai atas inilah para pedagang pasar menggelar dagangan andalannya masing-masing. Di lantai dasar pasar terdapat berbagai barang dagangan yang dijajakan, mulai dawet ayu, kembang setaman, aneka jajan pasar, toko mas, kelontong, pakaian jadi, sandal, sepatu, termasuk barang pecah belah, hingga bakso dan soto atau mie ayam. Sedangkan untuk kios-kios di lantai atas banyak menyediakan komoditas beras, sayuran, bumbon pawon, aneka rupa peralatan dapur dan rumah tangga, juga toko mainan anak-anak.

Khusus berbicara tentang toko yang menjajakan makanan jajanan pasar, maka sebuah toko berukuran sedang di lantai dasar sisi masuk pintu barat pasar selalu ramai dan menjadi langganan para ibu-ibu setiap harinya. Toko Aneka Rasa, demikianlah nama toko tersebut sesuai dengan sajian aneka rupa jajanan pasar yang dijajakan. Di toko tersebut sampeyan dapat menemukan panganan telesan, mulai dari lemper, wajik, jenang, krasikan, gethuk, timus, cucur, kue sus, lampis, lapis, ager-ager, ongol-ongol, tuntuman, widaran, apem, bakpia, resoles, jadah, martabak, sosis solo, nogosari, semar mendhem, endhok gemak, gondhang gandhung, rolade, kroket, pastel dan yang lainnya. Di sinipun dapat ditemukan aneka keripik dan kerupuk, pothel, rengginan, slondhok, peyek, lantari atau kembang goyang, ondhe-ondhe ceplus, bahkan balung kuwuk.

Di pasar inipun dapat ditemukan juga aneka bubur atau jenang, mulai dari bubur sumsum, ketan ireng, jenang candhil, bubur ketan kinco, bubur gudhek, dan ketan lopis. Pasar Kebon Polo memang merupakan pasar yang sarwa ana, serba ada dan komplit untuk menu jajanan tradisional. Di samping lengkap, sudah pasti harga jajanan pasar di sini masih sangat murah meriah.

Sebagai sebuah fasilitas umum, Pasar Kebon Polo dilengkapi dengan sarana parkir kendaraan roda dua yang cukup luas di sisi barat maupun timur pintu utama. Di sisi barat terdapat sebuah mushola yang bisa dipergunakan oleh para pengunjung pasar maupun pedagang yang akan menunaikan ibadah sholat Dzuhur maupun ‘Ashar di kala siang hari. Berdekat dengan mushola juga dilengkapi dengan sederetan fasilitas WC umum.

Untuk akses ke Pasar Kebon Polo, pengunjung dari luar kota dapat langsung naik berbagai angkot, engkel, hingga bus antar kota. Di samping kendaraan transportasi modern, para ibu-ibu ataupun para bakul yang tinggal di sekitar kawasan Magelang Utara dapat menggunakan jasa becak ataupun andhong untuk mengangkut barang-barang yang baru dibeli. Untuk keperluan transportasi umum, akses ke pasar ini sangatlah mudah dan lengkap tersedia untuk berbagai tujuan.

Di samping pasar dengan segala kesibukannya, di sisi luar kawasan Pasar Kebon Polo, tepat di pinggiran jalan utama, juga terdapat deretan pertokoan, kios dan warung-warung. Ada toko material dan bahan bangunan, toko besi, kelontong, meubel, hingga bengkel motor, dan mobil. Khusus di deretan pinggiran subterminal Kebon Polo, bahkan dikhususkan untuk toko dan bengkel kendaraan bermotor. Di lokasi ini dapat ditemukan aneka rupa onderdil kendaraan bermotor,mulai dari accu, busi, kampas, rem, oli, peleg, ban dan berbagai asesoris kendaraan lainnya.

Di sudut pertokoan yang ada di seberang bangjo, juga terdapat toko yang khusus menyediakan aneka asesoris dan seragam, mulai seragam anak sekolah, hansip, korpri, bahkan yang terbanyak adalah untuk polisi dan tentara. Maka di toko ini dapat diketemukan perlengkapan seperti topi, sabuk, aneka lencana,topi baret, topi rimba, dll.

Pasar Kebon Polo merupakan bagian tidak terpisahkan dari aktivitas kehidupan perekonomian warga kota Magelang dan sekitarnya. Kebersihan dan ketertiban pasar harus terus dipelihara dan ditingkatkan agar semua warga yang berkepentingan dengan pasar ini dapat menunaikan hajat hidupnya dengan nyaman dan aman. Jika sampeyan belum pernah singgah di pasar ini, silakan sekali-kali mampir dan temukan segala segala oleh-oleh kuliner khas magelangan dengan harga murah meriah. Saya jamin sampeyan tidak akan menyesal!

Foto bakul dawet dan canil diambil dari sini dan sini.