Pasar Grabag Magelang


PasarGrabag1

Sebagai makhluk sosial, manusia ditakdirkan untuk senantiasa berdampingan dengan manusia yang lainnya. Kodrat makhluk yang memiliki berbagai keterbatasan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya menjadikan manusia harus saling tolong-menolong dan bantu-membantu. Salah satu perwujudan interaksi manusia dalam memenuhi kebutuhannya adalah pasar. Pasar menjadi tempat bertemunya pembeli dan penjual. Pembeli datang ke pasar untuk mendapatkan barang yang dibutuhkannya, sedangkan para penjual menjajakan berbagai barang untuk mendapatkan keuntungan. Ketika manusia belum mengenal uang sebagai alat penukar, mereka saling menukarkan barang yang berbeda diantara satu dan lainnya.

Awal mula terjadinya pasar hanyalah bertemunya beberapa orang di suatu tempat yang strategis, seperti di prapatan, pertelon, bahkan sekedar di bawah sebuah pohon beringin yang rindang. Untuk saling memudahkan “janjian” diantara orang yang ingin datang ke pasar, maka disepakatilah hari tertentu sebagai hari pasaran. Dalam masyarakat Jawa dikenal hari pasaran yang memiliki siklus lima harian, ada Kliwon, Legi, Pahing, Pon, dan Wage. Pasar semacam inilah yang kemudian secara alamiah berkembang menjadi pasar tradisional sebagaimana kita kenal dewasa ini.

PasarGrabag3Pasar Grabag di wilayah timur laut Magelang merupakan pasar terbesar di Kecamatan Grabag. Berada di prapatan sisi timur ibukota kecamatan Grabag menjadikan pasar ini sangat strategis dan menjadi jujugan masyarakat di wilayah Grabag, Ngablak, hingga Secang. Terlebih setelah akses jalanan dari berbagai penjuru pelosok kecamatan telah teraspal dengan mulus, Pasar Grabag berkembang lebih pesat sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat di wilayah sisi barat Gunung Andong dan Telomoyo.

Sebagai pasar tradisional yang berada di tengah daerah sentra pertanian, tentu saja komoditas utama yang diperjualbelikan di pasar ini tidak jauh dari produk-produk pertanian khas. Wilayah Kecamatan Grabag yang memiliki kontur tanah dari dataran persawahan hingga kawasan perbukitan dan lereng gunung, menyebabkan produk pertaniannyapun lebih beragam. Di samping beras, sayur mayur juga banyak dihasilkan oleh petani di sini, seperti cabe, tomat, kol, sawi, wortel, kacang panjang, ketimun, bahkan kentang. Ada juga jenis palawija, seperti jagung, kedelai, kacang tanah, ubi jalar, berbagai jenis talas atau kimpul.

IMG_8609Untuk tanaman hasil ladang dan perkebunan, Grabag menghasilkan aneka rupa buah-buahan, seperti klengkeng, panili, rambutan, petai, durian, dan cengkeh.Lebih lengkap lagi beragam empon-emponan, semisal jahe, kencur, kapulogo, bahkan dahulunya daerah ini menjadi andalan sentra produksi klembak. Di samping jenis tanaman pangan, tentu saja hutan dan tegalan di wilayah ini menghasilkan banyak jenis kayu keras, mulai dari sengon, sonokeling, nangka, mahoni, glugu dll. Potensi-potensi keragaman produk inilah yang menjadi penopang eknomi penduduk yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan juga menjadi faktor utama kemajuan Pasar Grabag.

Setelah sempat mengalami kebakaran hebat beberapa tahun yang lalu, saat ini Pasar Grabag telah dibangun dengan bangunan baru yang lebih kokoh dan gagah. Bangunan induk pasar memiliki dua lantai yang sudah penuh dengan aneka toko dan kios. Memasuki gerbang utama pasar di sisi barat, pengunjung akan menemukan beraneka ragam toko yang menjual sandal, sepatu, hingga produk konveksi, meliputi baju, kaos, juga kain.

Bagi Anda yang menyukai jajanan makanan tradisional, di pasar ini akan mudah menemukan makanan khas seperti slondhok, pothil, peyek, rengginan, emping, hingga aneka kue basah seperti wajik, krasikan, lemper, arem-arem, gethuk, kelpon, atau cenil. Untuk makanan berat, kita akan sangat mudah menemukan warung yang menjajakan masakan seperti soto, bakso, mie ayam, kupat tahu, nasi pecel, nasi rames, aneka bubur, hingga sate.

PasarGrabag2Di sisi pinggiran yang berhadapan langsung dengan jalanan, terdapat deretan toko kelontong hingga toko bangunan dan peralatan listrik. Ada juga toko yang menjajakan aneka buku, kitab, dan perlengkapan ibadah semisal peci, sarung, baju koko, kerudung, sajadah, dan mukena. Fasilitas lain yang melengkapi Pasar Grabag diantaranya masjid dan mushola, wc umum, halaman parkir, hingga terminal angkutan antar desa. Untuk ukuran masyarakat Grabag, pasar ini sudah cukup lengkap dan komplit dalam memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. Ke depan pasar ini akan lebih berperan sebagai pintu gerbang pemasaran komoditas produk-produk andalan daerah ini, di samping juga menjadi pintu masuk barang-barang produksi daerah lain yang dibutuhkan masyarakat.

Eksistensi dan perkembangan Pasar Grabag akan menjadi barometer dan ukuran pencapaian kemajuan perekonomian masyarakat setempat. Dengan demikian pasar ini memiliki peran strategis sebagai pilar kesejahteraan rakyat yang senantiasa mendambakan murahnya sandang dan pangan, serta kebutuhan lainnya. Keterpenuhan masyarakat terhadap kebutuhan hidupnya menandakan tercapainya kemakmuran. Daerah dengan anugerah potensi alam yang melimpah ruah, subur makmur, tuwuh kang sarwa tinandur, lan murah kang sarwa tinumbas jelas akan mengantarkan manusia kepada kebahagiaan hidup yang sejati.

Sampeyan ingin juga mampir ke Pasar Grabag? Monggo sekali-kali disempatkan untuk pinarak sejenak!


3 tanggapan untuk “Pasar Grabag Magelang”