Mbatik Kertas Magelangan


LOMBA LUKIS DAN MEWARNAI CORAK BATIK MAGELANGAN

BatikLukisDalam rangka HUT KOPRI dan Hari Guru Tahun 2009, Dinas Pendidikan Nasional  Kota Magelang menyelenggarakan Lomba Lukis dan Mewarnai Corak Batik Magelangan di Alun-alun Magelang pada Minggu, 29 November 2009 yang lalu. Lomba ini dikhususkan bagi siswa dan siswi, mulai dari jenjang pendidikan TK hingga SLTA.

Batik sebagai warisan agung kekayaan bangsa telah diakui secara internasional sebagai warisan budaya dunia. Pasca pengakuan tersebut, masyarakat kembali antusias dan ramai-ramai untuk kembali mengenakan kain batik dengan berbagai corak. Demam batik ini mudah-mudahan tidak hanya bersifat sporadis dan instan semata, karena diharapkan batik bisa menjadi salah satu identitas budaya bangsa yang menjadi kebanggaan segenap putra dan putri tumpah darah Indonesia.

Dengan pertimbangan sebagaimana dikemukakan di atas, maka sudah sepatutnya untuk memupuk kebanggaan akan batik di kalangan generasi muda. Melalui momentum peringatan HUT Korpri dan Hari Guru, Dinas Diknas Kota Magelang sengaja menggagas lomba dengan tema batik. Batik corak magelangan yang saya maksudkan sebenarnya hanyalah sekedar bentuk batik dengan latar belakang ikon Magelang, seperti Patung Diponegoro, Masjid Agung, Pom Air dll.

Untuk tingkat pemula, sederajat dengan tingkat pendidikan PAUD, TK, dan Kelas 1&2 SD peserta mengikuti lomba mewarnai. Pola batik dengan gambar utama Pangeran Diponegoro ang tengah gagah mengendarai kuda putih saktinya menjadi lukisan utam. Pola tersebut kemudian dipadu dengan corak batik parang usak dan beberapa motif tumbuhan menimbulkan suatu fantasi aroma semangat heroisme dan kelembutan yang terpadu, lebur menjadi satu kesatuan semangat juang dalam menegakkan keadilan dan kebenaran.

Bagi siswa SD Kelas 3-6, dilombakan pelukisan bebas dengan dominasi corak batik naturalis. Adapun bagi peserta SLTP dan SLTA, tema lukisan lebih bebas dengan tetap mengedepankan kombinasi batik. Minat dan bakat anak-anak tunas bangsa memang seyogyanya terus dibina dan dipupuk agar nantinya mereka bisa mencintai karya bangsa sendiri, dan mengakar kuat jati diri bangsa dalam masing-masing hati dan sanubari.

Antusiasme anak-anak dalam mengikuti perlombaan terlihat sangat luar biasa. Hal ini terbukti dari jumlah peserta yang membludak mulai dari ringin tengah alun-alun, hingga ke pinggiran trotoar seakan membentuk satu gelang lingkaran raksasa yang menakjubkan. Panasnya terik matahari sepanjang pagi hingga siang tak sedikitpun menyurutkan semangat anak-anak.

PanduMoga ke depan akan semakin tumbuh generasi tangguh, berbudi pekerti luhur, trampil dalam segala pekerjaan, dan tentunya memiliki jiwa patriotisme, nasionalisme serta semangat kebangsaan yang kuat. Masih mau lanjut dengan lomba berikutnya? Ikuti saja lomba lukis keluarga yang diselenggarakan Trio Plaza di tempat yang sama, pada minggu depan. Atau ada juga lomba yang digelar oleh Yamaha. Jangan ragu untuk bergabung! Ini demi masa depan anak-anak bangsa. Tunas muda yang segera akan tumbuh dan mekar menjawab segala tantangan jaman.

Jakarta, 1 Desember 2009


6 tanggapan untuk “Mbatik Kertas Magelangan”

  1. @ikhsan:
    heee……sempate posting pas ning Njokarto je 🙄

    @ardyan:
    wah Bala Tidar ki mesti kalah informasi!
    sing dino minggu sesuk ojo lali ono sing liputan lomba lukise lho yo!
    ning Trio Plaza dab!