Meski telah eksis berdiri semenjak penetapan prasasti Mantyasih lebih dari sebelas abad silam, Magelang hanyalah setitik noktah kecil dalam percaturan Indonesia. Berada tepat di jantung Panca Arga terdiri atas Gunung Merapi, Merbabu, Telomoyo, Sumbing, dan Pegunungan Menoreh, Magelang merupakan dataran tinggi anugerah alam yang tiada terkira.

Terlebih dalam alam maya dunia internet, Magelang bagaikan rahasia alam yang belum terungkap. Hal demikian nampaknya tidaklah terlalu mengherankan karena keberadaan kota yang jauh dari pusat kekuasaan negeri ini, yang berakibat langsung sangat minimnya pemberitaan mengenai daerah ini. Apabila kita mencoba kepada Mbah Google “Sang Maha Tahu” mengenai Magelang, akan kita dapati kenyataan bahwa masih sangat kurang informasi yang bisa diberikannya. Bahkan bila menggali keterangan dari portal resmi yang dimiliki oleh masing-masing pemerintahan, baik Pemerintah Kota maupun Kabupaten Magelang.

Bergerak dengan irama alam, mbanyu mili, adalah nafas khas keseharian Magelang. Semilir sejuk angin pegunungan senantiasa memberikan kenyamanan tersendiri bagi setiap warganya. Gunung Tidar, meski mungil berdiri di sudut kota, namun memiliki daya magis yang luar biasa bagi keberlangsungan dan kelanggengan bumi Jawa Dwipa, setidaknya secara spiritualistik yang dipercaya tidak sedikit orang. Gunung Tidar tidak bisa dipungkiri bersemayam di lubuk insan sebagai pusering tanah Jawa. Pusat keseimbangan tata kosmologis bagi setiap manusia yang mendambakan keguyuban dan ketentraman hidup dengan sesamanya.

Berangkat dari banyaknya potensi, baik jasadiyah maupun ruhaniah, mendorong beberapa putra daerah yang menggabungkan diri dalam Komunitas Blogger Pendekar Tidar Magelang cancut tali wanda, menyingsingkan lengan baju untuk lebih memperkenalkan potensi daerah melalui media internet. Perkembangan jaman memang telah menempatkan teknologi informasi menjadi bagian penting dari kebutuhan manusia. Maka tidaklah hanya sekedar jargon kosong bahwa barang siapa menguasai informasi, dialah yang akan menjadi pemegang dominasi percaturan dunia.

Berawal dari pertemuan tiga pendekar di Ndalem Peniten pada akhir Januari 2009, maka bergulirlah suatu komunitas yang secara rutin menggelar kopi darat. Komunitas tersebut secara aklamasi kemudian diberi nama Pendekar Tidar. Alun-alun sebagai perlambang keluasan bagi keguyuban manusia sengaja dipilih sebagai tempat tautan hati para Bala Tidar. Visi dan misi utama yang diusung oleh Pendekar Tidar adalah memperkenalkan sebanyak mungkin potensi daerah yang dimiliki Magelang, mulai dari budaya, kekayaan alam, potensi pariwisata, kegiatan sosial kemasyarakatan, dan bidang lain yang masih belum tergarap, kepada dunia luar secara luas melalui media internet.

Bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Kota Magelang ke 1033 pada awal bulan April 2009 digelarlah pertemuan yang berhasil menelurkan Program Perpus Warga bagi saudara-saudara kita di Dusun Ngampon wilayah Kecamatan Kaliangkrik. Berselang satu bulan digelar pertemuan lanjutan yang menghasilkan gagasan untuk menebarkan virus blogger diantara sesama warga. Dengan melihat kenyataan masih sedikitnya jumlah blogger di Magelang dan sekitarnya, memacu Bala Tidar untuk melebarkan jaringan silaturahminya. Kenyataan masih sedikitnya jumlah orang yang menulis tentang Magelang jelas berkorelasi dengan minimnya pertanyaan yang bisa dijawab oleh Mbah Google sebagaimana telah disinggung di muka. Dari sanalah kemudian tercetus kelahiran Program Magelang Go Blog!

Magelang Go Blog merupakan gerakan untuk meningkatkan jumlah blogger di wilayah seputaran sekawan keblat gangsal pancernya Gunung Tidar. Bagaimanapun juga blogger bisa memegang peran strategis sebagai agen penyebar informasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Langkah realistis dan strategis untuk melebarkan sayap komunitas adalah dengan penyelenggaraan pelatihan blogger.

Menimbang bahwasanya seiring dengan Program Jaringan Pendidikan Nasional (Jardiknas) yang dikembangkan oleh Depdiknas, maka telah banyak sekolah-sekolah menengah yang telah dilengkapi dengan sarana dan prasarana komputer yang terhubung ke jaringan internet. Di samping hal tersebut, sekolah bisa dipandang sebagai kawah candradimuka bagi pengembangan sumber daya manusia sebagai generasi penerus pembangunan di masa yang akan datang. Dunia perbloggeran yang sarat dengan dunia tulis menulis kiranya dapat mendorong terwujudnya budaya menulis bagi insan muda. Dengan demikian dipandang strategis untuk melakukan kerja sama dengan pihak institusi pendidikan atau sekolah, meskipun tidak menutup kemungkinan membuka peluang kerja sama dengan pihak lain di masa yang akan datang.

Sampeyan ingin ikut berperan dalam Program Magelang Go Blog? Monggo bergabung merapatkan barisan bersama kami.

Sekretariat Komunitas Pendekar Tidar
Jln. Pahlawan 134 (Belakang Radio RWB/POP-FM)
Ndalem Peniten Potrobangsan Magelang Utara
Kota Magelang
Website: http://pendekartidar.org

Monggo banner dishare:

<h2>MAGELANG GO BLOG!</h2><a href=”http://pendekartidar.org/” target=”_blank”>
<img src=”http://sangnanang.dagdigdug.com/files/2009/07/magelangoblog1.gif” width=”210″ height=”75″ border=”1″ alt=”http://pendekartidar.org/”></a>