Grebeg Gethuk 2013


PESTA RAKYAT WARGA MAGELANG

Ditulis: Agus Mulyadi
Sesuai jadwalnya, Rangkaian acara perayaan peringatan Ulang tahun Kota Magelang yang ke-1107 memang sejatinya masih akan berlangsung hingga tanggal 30 April 2013 mendatang, Tapi Nampaknya, gelaran rangkaian acara peringatan ini sudah mencapai puncaknya tadi pagi, tepatnya Hari Minggu tanggal 14 April 2013, pada gelaran Prosesi Seni Budaya “Grebeg Gethuk”.https://i0.wp.com/1.bp.blogspot.com/-uDtdyo7JMSI/UWsgxRyyciI/AAAAAAAAJOk/SYDgokjt9A8/s660/Copy+of+IMG-20130414-00720.jpg?resize=660%2C495Warga Tumplek-blek di Alun-alun kota mengikuti Prosesi Grebeg Gethuk 2013 https://i0.wp.com/1.bp.blogspot.com/-SpuIpYTjyKg/UWsgxmRM3aI/AAAAAAAAJOs/WpQSnV7TOn0/s328/Copy+of+IMG-20130414-00721.jpg?resize=290%2C218 https://i0.wp.com/1.bp.blogspot.com/-NQurBl_BHCk/UWsg1oYM-9I/AAAAAAAAJO0/N329Uckqpdk/s328/Copy+of+IMG-20130414-00722.jpg?resize=290%2C218
Semua sudut Alun-alun penuh sesak dengan para warga yang antusias mengikuti acara Grebeg gethuk
Tak dapat dipungkiri memang, bahwa dari semua agenda acara peringatan Ulang tahun Kota Magelang, Prosesi Seni Budaya “Grebeg Gethuk” adalah acara yang paling dinanti-nanti oleh segenap warga kota Magelang. Tak mengherankan, karena dalam acara ini, warga akan disuguhi berbagai macam pertunjukan dan atraksi tradisional khas Magelang seperti jathilan, Dayakan, dan sebangsanya, yang kemudian dipungkasi dengan acara grebeg gunungan gethuk.Grebeg Gethuk 2013 Kota Magelang Grebeg Gethuk 2013 Kota Magelang
Dua buah Gunungan Gethuk Yang Di-Grebeg dalam prosesi Grebeg Gethuk 2013
Dan dalam penyelenggaraan yang ke 8 ini (Tradisi Grebeg Gethuk mulai diperkenalkan pada Peringatan Hari Ulang Tahun Kota Magelang tahun 2006), Acara Grebeg Gethuk berlangsung dengan sangat meriah. Tak kurang dari 348 personel yang berasal dari berbagai komunitas seniman dan warga setempat yang tersebar di 17 kelurahan di Magelang ikut memeriahkan gelaran acara tahunan tersebut, termasuk didalamnya adalah enam sanggar kesenian tradisional Kuda lumping dari kota Magelang, antara lain kelompok “Cahyo Turonggo” Kampung Dumpoh, “Turonggo Kencono Mudho” Nambangan Wetan, “Turonggo Putra Rama” Bogeman, “Turonggo Sakti Mudho” Baben, “Turonggo Saputro” Nambangan Kulon, dan “Wahyu Satrio Mudho” Ngentak.Grebeg Gethuk 2013 Kota Magelang Dayakan, Kesenian Tradisional Magelang yang tak luput menjadi pemeriah acara

Grebeg Gethuk 2013 Kota MagelangSalah satu Angkutan yang mengangkut Kontingen Sangar kesenian Tradisional kuda Lumping

Acara Prosesi Seni Budaya “Grebeg Gethuk” dimulai dengan upacara protokoler yang dipimpin langsung oleh Bapak Walikota Ir H Sigit Widyonindito MT, Upacara protokoler ini berbeda dengan upacara protokoler biasa, karena semua instruksi dan dialog pelaksanaanya menggunakan bahasa jawa kromo.

Setelah itu, Masyarakat disuguhi dengan berbagai atraksi Jatilan dan Dayakan yang dibawakan oleh sanggar kesenian dari 3 kecamatan Kota Magelang, Tarian Tradisional yang dibawakan oleh siswi-siswi dari berbagai sekolah negeri dan swasta Kota Magelang, dan juga aneka pertunjukan tradisional lainnya yang dibawakan oleh kelompok seni lokal. Semuanya berpadu apik dengan hentakan langgam jawa hasil aransemen anak-anak bengkel Seni Universitas Tidar Magelang.

Grebeg Gethuk 2013 Kota Magelang Para Warga Ikut menari bersama salah satu grup kesenian tradisional kuda Lumping

Acara kemudian diakhiri dengan Prosesi puncak, yaitu Grebeg Gethuk. Dua buah Gunungan Gethuk dan beberapa gunungan hasil bumi yang sudah dipersiapkan, langsung menjadi rebutan para warga begitu instruksi grebeg’an dibuka oleh Pak Walikota. Warga yang tumpah-ruah tumplek-blek memenuhi alun-alun kota nampak begitu menikmati gelaran acara Grebeg gethuk ini, kendatipun desak-desakan tentu tak terhindarkan. Tapi semuanya berakhir dengan kemeriahan dan kegembiraan, terlebih saat di akhir acara, semua pemain kuda lumping dari semua sanggar seni tradisonal menari bersama, para warga pun tak sedikit yang juga ikut menari khas jatilan-an. Sungguh pemandangan yang sangat menggembirakan, rasanya tak ingin kehilangan momen indah kebersamaan seperti itu.

Grebeg Gethuk 2013 Kota Magelang
Grebeg Gethuk 2013 Kota Magelang
https://i0.wp.com/2.bp.blogspot.com/-87b0j9LxOiE/UWsqdXYzqzI/AAAAAAAAJPQ/Y2BYeRGqqL0/s328/IMG-20130414-00728.jpg?resize=290%2C218 https://i0.wp.com/2.bp.blogspot.com/-AI9pZE0OujQ/UWsqiPGnZuI/AAAAAAAAJPY/nTTAISh1keg/s328/IMG-20130414-00730.jpg?resize=290%2C217 https://i0.wp.com/4.bp.blogspot.com/-kUbGWlPk8VE/UWsqrtsT3sI/AAAAAAAAJPg/0c_7VyPsbNc/s328/IMG-20130414-00734.jpg?resize=290%2C219 https://i0.wp.com/3.bp.blogspot.com/-Oq7dDuLH8K4/UWsqsse361I/AAAAAAAAJPo/4ZLERIOSesI/s328/IMG-20130414-00731.jpg?resize=290%2C218 https://i0.wp.com/1.bp.blogspot.com/-DZxuDxeaITA/UWsqvjaZzvI/AAAAAAAAJPw/QEEInpc39iw/s328/IMG-20130414-00726.jpg?resize=290%2C219   https://i0.wp.com/2.bp.blogspot.com/-ejp5uPr6rs4/UWsrBChKRDI/AAAAAAAAJQA/AeH-JZeiLY4/s328/IMG-20130414-00738.jpg?resize=289%2C218
Acara puncak Grebeg Gunungan Hasil Bumi dan Gunungan Gethuk, Desak-desakan namun menggembirakan

Grebeg Gethuk 2013 Kota Magelang
Hasil Pengorbanan setelah ikut desak-desakan demi memperebutkan sang gethuk Grebegan…

Pagi itu, Acara Grebeg gethuk benar-benar menjadi sebuah Pesta Rakyat, pesta yang tak mengenal jabatan. Semuanya sama, berbaur menjadi satu. Pesta milik Warga Kota Magelang.

Sumber gambar : Dokumentasi Pribadi (Agus Mulyadi & Ivan Purnawan), dan Foto Grup Wisata Magelang


8 tanggapan untuk “Grebeg Gethuk 2013”

  1. Salam kenal dan salam persaudaraan untuk “Pendekar Tidar”…, blognya sangat bagus dan cukup mengobati rinduku terhadap tanah kelahiranku (sekedar info saya skrg berdomisili di ibukota), teruslah berkarya dan menulis karena manfaatnya cukuplah besar terutama bagi warga magelang yang berdomisili di luar kota magelang, kalo boleh saran disediakan aja ruang untuk saling menyapa pembaca blog anda, dan semoga bisa menambah persaudaraan dan ukwah islamiyah diantara kita… salam magelang kota harapan!!!

    • salam kenal balik mas…..
      terima kasih jika sedikit catatan yang kami torehkan bisa mengobati kekangenan sedulur Magelang di tanah rantau, moga bisa menambah paseduluran kita