Gethukan Plus-Plus 4 April 2010


Namanya Gethukan-nya Pendekar Tidar pasti selalu ada nilai plus-nya. Untuk plus kali ini sebenarnya gak cukup kalau hanya dua, seharusnya tiga plus. Kenapa? Sedikit cerita dari awal saja.

Gethukan seperti biasanya, dimulai bakda Ashar. Bukan berarti gethukan eksklusif hanya bagi yang muslim lho. Pendekar Tidar, lagi lagi saya menekankan adalah komunitas terbuka, siapa saja boleh bergabung ngumpulake baling pisah paseduluran tanpa batas. Bakda Ashar memang baru beberapa balatidar saja yang show up face. Semakin sore semakin gayeng karena pembahasannya yang mulai sedikit cair dan semakin banyak pula yang menampakkan diri. Turut juga Mas Antok dan Bu Bidan (Mbak Yuni) dari tlatah Candimulyo. Kopdarnya untuk yang di ringin tengah selesai pas menjelang Adzan Magrib.

Ini dia plus pertama. Dengan hadirnya Mas Antok dan Mbak Yuni menambah semaraknya katalog sedulur balatidar yang tergabung dalam barisan agregasi Padepokan Pendekar Tidar. Siapa sejatinya Mas Antok dan Mbak Yuni ini? Mas Antok adalah suaminya Mbak Yuni, dan Mbak Yuni adalah istrinya Mas Antok. Mas Antok yang sejatinya adalah priyayi agung dari Borobudur ketemu dengan Mbak Yuni seorang Bidan Desa, entah dulu ketemunya dimana. Mungkin Mbak Yuni membantu kelahirannya Mas Antok kali ya. Hehehe….

Kesamaan geografis dan kesamaan visi paseduluran tanpa batas telah mengantar Mas Antok dan Mbak Yuni kesasar di Universitas Kehidupan Pendekar Tidar. Lewat semaraknya ringintengah sore itu, dipertemukanlah kami semua, sedulur balatidar. Dibawah umbul-umbul akan kehadiran Yati Pesek, penyanyi yang sengaja ingin ikut merasakan gethukannya balatidar. Tapi apa daya, mbak Yati Pesek setelah kembali dikontak sama ndoroseten ternyata baru bisa sampai di alun-alun nanti larut malam, jadi ya dhemit ringin tengah sudah pulang. Yah, kami ndak jadi dipertemukan sama mbak Yati Pesek.

Plus kedua. Pasalnya ndoroseten van magelang, Sabtu itu adalah hari spesial pas ambalwarsa yang ke 42 tahun (tenan pora yo). Mas Nanang memang sudah beberapa minggu tidak pulang ke Magelang, setelah diselidiki oleh pangkopdar yang merangkap sebagai telik sandi ternyata ketidakpulangan Mas Nanang benar-benar bisa jadi berita cukup menggembirakan. Minggu kemaren mas nanang tak pulang karena persiapan pelantikan, ya Mas Nanang sekarang sudah menjadi Pejabat Eselon III. Minggu sebelumnya juga tidak sempat pulang karena mempersiapkan ujian pendadaran. Jadi pulangnya Mas Nanang minggu ini membawa tiga pesan. Syukuran karena diangkat jadi Pejabat Eselon III di lingkungan kerjanya, syukuran karena lulus ujian pendadaran S2 di ITB, dan satu lagi syukuran ambalwarsa.

Plus ketiga. Seperti telah direncanakan sebelumnya, bakda Isya’ balatidar menuju mabes Kaskus regional Magelang. Silaturahmi sesama komunitas dunia mayak yang penuh dengan jamaah hoaxiyah. Termasuk papan nama Kaskus Regional Magelang yang sempat dicari-cari sama Mas Yudha dan Mbak Emi itu. Ternyata papan Kaskus-nya dipasang di pinggir jalan pake Adobe Sotosop. Pantas saja ndak ketemu. Balatidar yang datang Kopdar bareng komunitas Kaskus Magelang yang diprediksi hanya Mas Yudha, Mbak Emi, Mas Nanang, dan saya ternyata jadinya ada enam balatidar yang show up face di kopdarannya Kaskus. Ada Mas Aviv dan Puyer16, agen ganda pendekar tidar merangkap agen kaskus. Untung lah ndak ketahuan sama FBI ataupun CIA. Menjelang jam sepuluh (malam) empat orang balatidar pamitan karena mau nemoni Yati Pesek, yah meski gethukan sudah berakhir.

Lereng Merbabu, 4 April 2010


17 tanggapan untuk “Gethukan Plus-Plus 4 April 2010”

    • Hari Sabtu 17 Juli 2010 ada Gethukan kok mas. Datang aja, insyaallah besok sabtu rodo rame soalnya ada yang baru aja jadi jawara lomba Blog XLSOLO. Kedua pemenang adalah teman-teman Blogger Magelang…. 🙂