GEGAP PENITEN SAMBUT AGUSTUSAN

Peniten adalah sebuah gang kecil yang kemudian menjadi nama sebuah kampung. Berada di segitiga pertemuan Jln. Pahlawan dan Jln. Ahmad Yani, menjadikan Peniten memiliki posisi geografis yang sangat strategis.

Kampung Peniten, demikian orang kemudian menyebutnya, memiliki kurang  lebih 70-an kepala keluarga. Sebagian besar diantaranya menjalani profesi di sektor swasta, mulai dari pedagang, perbengkelan, foto kopi, hingga pengusaha, abdi negara dan wakil rakyat.

Di masa lalu, pada sisi barat menjulang tinggi antena pemancar Radio RWB, Radionya Wong Magelang hingga nama RWB lebih dikenal dibandingkan gang Peniten. Kini meski dengan tampilan yang lebih sakmadyo, dinasti keradioan tersebut dilanjutkan oleh Radio POP. Namun meski namanya Radio POP, orang kebanyakan masih menyebutnya sebagai RWB.

Selazimnya di kampung dan dusun lain di wilayah Indonesia, Penitenpun nampak semarak jelang HUT Kemerdekaan RI ke 64 tahun ini. Jauh hari sudah dipersiapkan berbagai agenda kegiatan, mulai dari sarasehan, bersih lengkungan, dan berbagai lomba hingga berpuncak dengan malam tirakatan.

Sarasehan dan bersih lingkungan dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2009. Dalam sarasehan dibahas berbagai hal kekinian, mulai dari rencana aksi kegiatan, sosial kemasyarakatan setempat, bahkan isu pelarian para teroris yang sudah mencapai Temanggung. Kewaspadaan harus ditingkatkan untuk menangkal kejadian yang dapat mengganggu suasana kamtibmas yang telah terbina dengan baik selama ini.

Adapun kegiatan bersih lingkungan diikuti oleh segenap warga, laki-perempuan, tua-muda, remaja-remaji, pemuda dan pemudi, bahkan para bocah. Di samping bersih kampung, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pengecatan kembali balai pertemuan dan mushola. Tak lupa, bendera dan umbul-umbul dengan dominasi warna merah putih segera menghiasi setiap sudut kampung. Walhasil, warga diingatkan kembali dengan nuansa perjuangan revolusi kemerdekaan di tahun 45.

Satu hal yang pasti ingin diwariskan para sesepuh Kampun Peniten adalah semangat perjuangan untuk mengisi kemerdekaan sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing warga. Kemerdekaan merupakan kemewahan yang masih menjadi impian bagi sebagian rakyat kita. Maka adalah lebih bijak bila semua pihak kembali mengekalkan tekad untuk bersatu padu, mempererat persatuan dan kesatuan sebagai prasyarat mutlak terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur.

Ndalem Peniten, 12 Agustus 2009