Gerak Roda Komunitas


GERAK BLOGGER DI BUMI TIDAR

pohon

Gelombang globalisasi merupakan arus jaman modern yang menerpa setiap sisi kehidupan hingga di pelosok dusun dan kampung. Era globalisasi ditandai dengan dominasi dunia informasi. Informasi menjadi ikon penting kemajuan peradaban manusia. Barang siapa menguasai informasi, maka dialah penguasa dunia.

Internet merupakan salah satu media informasi yang sangat handal saat ini. Berbagai macam aplikasi internet yang luas dipergunakan, diantaranya e-mail, website, friendster, blog, dan yang paling ngetren saat ini adalah facebook dan twitter. Internet menjadi penyambung komunikasi antar manusia di berbagai pelosok dunia.

Terkhusus mengenai perkembangan blog, di Indonesia telah berawal semenjak dekade 90-an. Blogger merupakan independen journalist atau citizen journalist yang secara mandiri dan partisipatif mengungkap informasi serta aspirasi dari sudut warga negara yang tidak memiliki kepentingan praktis tertentu.

Pemerintah secara khusus telah mengapresiasi peran para blogger dengan menetapkan tanggal 27 Oktober sebagai Hari Blogger Nasional. Berawal dari Hari Blogger Nasional tersebut dicetuskanlah Gerakan Sejuta Blogger di tanah air. Melalui gerakan tersebut muncullah berbagai komunitas blogger di berbagai daerah. Diantara berbagai komunitas blogger terjalin jaringan blogger nasional yang sering berkumpul dalam Pesta Blogger.

Magelang sebagai wilayah yang mengikuti dinamisasi perkembangan dunia informasi tidak terhindar dari virus blogger yang menyebar. Bumi Tidar dengan segala keindahan dan potensinya laksana harta karun yang masih terpendam dalam hutan belantara terdalam, hingga belum tersentuh dunia informasi. Berangkat dari rasa keprihatinan inilah beberapa blogger, diantaranya Sang Nanang, Ciwir, Ikhsan dan Eko Suciadi menggagas kelahiran Komunitas Blogger Pendekar Tidar Magelang pada awal 2009.

kembul

Selang kurang lebih tiga bulan kemudian, diselenggarakanlah Kopdar Akbar Pendekar Tidar. Kopdar kali ini digelar bertepatan dengan pahargyan HUT Kota Magelang, pada hari Sabtu, 11 April 2009. Pada kesempatan ini Bala Tidar dari berbagai penjuru papat keblat gangsal pancernya Panca Arga turun gunung untuk kempal manunggal di Alun-alun Magelang. Para wirablogger yang sowan diantaranya Sang Nanang, Hanafi, Nahdhi, Eko Candimulyo, Yudo, Indah, Yuanita, Muhlisin, Singgih “Permadi”, Si Rhom, Ciwir, Rojiun, Nurochim, Emi Temanggung, dan Dobelden.

Komunitas ini mengemban visi Magelang Go Blog, membumikan segala macam sumber daya informasi mengenai Magelang melalui media blog. Visi tersebut dijabarkan lebih lanjut ke dalam misi untuk menjadi media penyebarluasan informasi kegiatan sosial kemasyarakatan teraktual di media internet, menjadi media pendukung program-program penguatan kekuatan masyarakat madani, menjadi media persahabatan untuk menguatkan silaturahmi diantara Bala Tidar dan blogger secara universal, serta ikut Hamemayu Hayuning Bawono Magelang.

Beberapa agenda kegiatan yang telah digulirkan Komunitas Pendekar Tidar diantaranya program pengumpulan buku untuk perpustakaan Dusun Ngampon di lereng Sumbing, pelatihan blogging untuk siswa dan guru di berbagai sekolah, pemutaran film untuk anak-anak, serta melakukan mediasi diantara berbagai komunitas sosial kemasyarakatan yang ada di wilayah Magelang.

Di samping agenda di Magelang, komunitas ini juga ikut berperan aktif dalam kegiatan blogger yang diselenggarakan di luar Magelang. Kiprah tersebut diantaranya Wisata Blogger 2009 di Wonosobo, Sarasehan Blogger di Ponorogo, Amprokan Blogger di Bekasi, dan tentunya Pesta Blogger di Jakarta.

ringintgh

Aktivitas seorang blogger di dunia maya tidak lepas dari dunia kepenulisan. Berbagai tema postingan telah lahir dan mengangkat berbagai aspek kehidupan warga, mulai dari sosial kemasyarakatan, keagamaan, wisata, kuliner, hingga nilai-nilai kearifan lokal. Dalam setiap penulisan postingan tersebut, diperlukan kemampuan untuk secara cermat menggali ide dan kemudian menuangkannya menjadi bahasa yang mudah dicerna, serta enak dibaca. Dengan demikian menulis bisa menjadi media untuk melatih diri menganalisa suatu permasalahan dan mengembangkan wawasan pikir.

Menulis berhulu dari penggalian ide. Ide bisa muncul dan didapatkan dimanapun. Salah satu sumber ide yang dominan adalah melalui kegiatan membaca. Menulis berhubungan erat dengan membaca. Dengan demikian melatih menulis juga sekaligus membudayakan minat baca di masyarakat. Dengan membaca, masyarakat akan cerdas dan berwawasan luas. Dan inilah yang ingin disebarluaskan oleh wirablogger Bala Tidar kepada kalangan masyarakat yang lebih luas, melalui berbagai program dan agenda yang diselenggarakan.

Komunitas Blogger Magelang mengibarkan motto Paseduluran Tanpa Batas. Hal ini mengandung pengertian bahwa melalui komunitas ini ingin dijalin kalangan masyarakat yang lebih luas untuk bersatu padu dalam memajukan Magelang, khususnya melalui pengembangan budaya menulis dan membaca. Blog memang media utama dalam penyebarluasan ide, gagasan, informasi dan aspirasi. Namun demikian komunitas ini tidak membatasi diri kepada para blogger. Komunitas ini terbuka untuk setiap elemen masyarakat manapun yang memiliki kesamaan tekad untuk turut memajukan Bumi Tidar tercinta.

Alun-alun Magelang sebagai simbol keluasan dan pusat mikro-makrokosmos sengaja dipilih sebagai tempat gethukan. Gethukan, atau glenak-glenik methuk malem mingguan merupakan wahana perjumpaan rutin yang digelar setiap Sabtu sore minggu I dan III. Di sinilah menyatu berbagai elemen masyarakat, ada blogger, mahasiswa, pelajar, pengamen, pedagang kaki lima, bahkan pengangguran sekalipun. Semua kempal manunggal menjadi satu dalam jalinan erat persaudaraan yang tanpa batas.

seminar-balatidar6

Hari demi hari dan bulan demi bulanpun berlalu penuh kesan dalam Komunitas Pendekar Tidar. Bulan ini tepat paguyuban Bala Tidar berumur satu tahun. Sebuah umur yang masih sangat muda, bahkan masih balita. Dalam rangka peringatan HUT I sengaja digelar Lomba Menulis antar Pelajar se-Eks Karesidenan Kedu. Melalui kegiatan ini diharapkan bisa menumbuhkembangkan budaya menulis dan membaca di kalangan siswa. Agenda ini kemudian dipuncaki dengan Seminar Pendidikan untuk Pahlawan Tanpa Tanda Jas dengan tema Pemanfaatan Teknologi Informasi untuk Pembelajaran dan Penulisan Multimedia dalam menunjang Kegiatan Belajar Mengajar.

Inilah sekelumit perjalanan Komunitas Pendekar Tidar Magelang yang terus bergerak untuk memberi inspirasi bagi masyarakat luas untuk lebih mencintai dan berkarya memajukan daerahnya masing-masing. Dan ini merupakan salah satu wujud kegiatan positif yang dimediasi oleh kecanggihan teknologi internet. Dari Magelang untuk Indonesia tercinta.

Kampung Kosong, 11 April 2010


11 tanggapan untuk “Gerak Roda Komunitas”