ASEAN Blogger Conference


Dari adanya Konferensi Blogger se-ASEAN yang pertama kali diadakan di Kualalumpur, Selanjutnya setelah dirintis oleh Bapak Iman Brotoseno dan kawan-kawan Konferensi Blogger ASEAN chapter Indonesia juga dilaksnakanan.

Bertepatan dengan KTT ASEAN yg dilaksnakan di BALI perwakilan Blogger dari Nusantara seperti Pendekar Tidar, Loenpia, Betuah, Plat-M, Blogger Bekasi dan beberapa perwakilan dari masing-masing Negara di ASEAN seperti Vietnam, Kambodia, Malaysia, Brunei, Singapura, Thailand juga diundang untuk mendatangi konferensi blogger chapter Indonesia.

Kedatangan masing-masing blogger di hari Selasa 15 November pagi hingga maghrib di salah satu Hotel Bintang 2 di Bali. Terlihat begitu ramae sekali saat datangnya blogger seperti saudara yang telah lama tidak bertemu yg dipertemukan kembali.

Hotel untuk blogger asean

kamar tidur untuk blogger asean

Selang beberapa waktu setelah magrib kami semua digiring ke sebuah lokasi Museum di bali. Disana kita di sambut dengan suara music jazz ala bali, (pake bahasa bali). Banyak identitas terlihat tentang Blogger Bali dan spaduk besar bertuliskan (). secara ini adalah hari ulang tahun Blogger Bali yg ke 5.

pintu masuk ultah blogger bali

acara blogger bali ultah

Para tamu (blogger) disana di jamu dengan beberapa makanan khas bali, kalau di magelang katakanlah sego kucing. Ini agak beda, dari cara bungkusnya, isinya yang lumayan begitu banyak, isinya nasi, daging ayam yg di renggangkan, opo neh yo..?

selagi kita menikmati hidangan, kita di di temani dengan iringan musik jazz dan sedikit hiburan permainan dengan membagiakan dorprize. Sediikit cerita ada anggota dari blogdetik dari tangerang dan bali akrab di dunia maya, selanjutnya di pertemukan di bali dan disana oleh blogger bali diwawancarai dan tentu juga di jomblangkan. 😀 begitu akhirnya mereka mendapatkan kenang2an beruapa kaos untuk sang cewek dan sang cowo. Prikitiew…

karena suasana yang begitu menyenangkan dan memang tempatnya itu remang2 hingga malam pun tidak berasa dan akhirnya kita diajak pulang ke hotel untuk istirahat mempersiapkan untuk dihari pertama besuk dan harus stand by jam 6 untuk berangkat ke Museum Pasifik.

sarapan pagi blogger asean

sarapan pagi asean blogger

Setelah pagi menjelang ternyata hampir semuanya ontime, jam 6 kurang sudah pada stanby dan sebagian sedang menikmati hidangan pagi hari, lagi2 menunya sama dengan hidangn yg ada di Ulang tahun blogger bali, saya masih penasaran dengan nama makanan ini tapi belum nemu namanya apa. 🙁

Saat itu pula kami perwakilan blogger yang berjumlah kurang lebih 100 orang dibagi menjadi 3 kelompok dimana masing-masing 30an orang, untuk apa dibagi? Nanti saya jelaskan.

nusa dua bali

Setelah semuanya siap kita diberangkatkan dengan dua bis pariwisata. Sangat menyenangkan sekali karena selain seperti berwissata keliling bali dengan melihat sisi bali, kami seperti tamu istimewa. Dimana sebelum sampai diTKP para polisi memberikan jalan khusus atau alternatif dan menghentikan lalu lintas skitar sejenak. Tetapi sempet ketawa juga saya ketika jalan yg diberikan oleh Pak Polisi itu Mati dimana jalan sempit yg tidak bisa dilewati oleh Bus segede ini. Terpaksa deh kita muter balek dan cari jalan lain. Dan nggak jadi dikawal oleh pak Polisi yang memliki logat bicara indonesia yg khas Bali itu.. hehehe…

museum pasifika dari depan

Selayaknya turis, sesampai di museum pasifik blitz dari berbgai macam jenis dan merek yg berbeda sudah terlihat berinar disana. Saya kurang begitu tahu mungkin karena memang tidak ada penjelasan mengenai tempat disekitar museum, karena disitu banyak sekali umbul2 yang bertuliskan kata-kata KTT ASEAN, atau mungkin deket dengan tempat untuk conferensi KTT ASEAN saya juga tidak tahu.

Tidak begitu lama kita digiring ke TKP. Melewati beberapa ruangan saya melihat pajangan luukisan-lukisan berseni tinggi yang ditempel di dinding dari ruangan pertama Museum sampai tempat seminar.

lukisan di museum pasifika
Suasana di dalam Museum Pasifika

Dirungan ini dilarang memfoto lukisan itu dilihat dari tanda no camera di beberapa sudut lukisan. Namun yang saya lihat banyak sekali peserta yg memfoto lukisan tidak mengapa. Dan pada akhrinya kitadiperkenankan untuk duduk diruangan seminar yangtelah dipersiapkan. Tidak lama juga acara semiinar dimulai.

Karena ini adalah acara internasional bahasa yang digunakan adalah bahasa internasional yaitu bahasa inggris. Kami yang hanya berskill inggris pasif, maaf tidak bisa secara detail mengerti dari semua isi dari isi seminar. Insyallah kami akan memberikan poin-poin penting dari seminar Blogger Asean tersebut.

Didalam seminar tersebut hadir Menteri Depkominfo Bpk Tifatul Sembiring, President ASEAN Blogger chapter Indonesia Bapak Iman Brotoseno, Selanjutnya Penasehat ASEAN Blogger Bapak Pohan, mereka masing-masing memberikan sambutan.

iman brotoseno
Iman brotoseno – Presiden ASEAN Blogger

Didalam sambutan tersebut intinya ASEAN Blogger diharapkan bisa membantu terwujudnya ASEAN Community pada tahun 2015. Bapak Pohan sendiri mengatakan bahwa seharusnya ASEAN Community terbentuk tahun 2020, namun mereka mempercepatnya di tahun 2015 nanti. Dari ASEAN Community tersebut untuk mewujudkan ‘people to people connectivity’ dan ‘people centered’. Oleh karena itu Bapak brotoseno mengatakan Maksimal ASEAN Blogger ini akan eksis sampai tahun 2015.

 Hal yang menarik adalah presentasi dari masing-masing perwakilan blogger ASEAN, mereka memberikan situasi mengenai dunia IT dan Blogger di negaranya.

  • Dari Kambodia untuk mengakses internet mereka diberikan gratis oleh pemerintah, namun dari 100 penduduk hanya 7 orang yang memanfaatkan internet.
  • Perbandingan biaya internet antara Indonesia dan Thailand yang begitu jauh sekali selisihnya, dimisalkan di Indonesia untuk mendapatkan akses internet 1 MBps Unllimited speedy dibutuhkan uang 700K, sementara si Thailand untuk mendapatkan akses 7MBps Unlimited disana hanya dengan tarif $20 itu setara dengan 200K.
  • DiVietnam Sosial Media Facebook hampir tidak ada yang menggunakan. Mereka lebih memilih Social Media lokal negaranya (maaf lupa nama SMnya). Namun justru mereka lebih suka menggunakan blogger untuk menuliskan pemikiran-pemikiran mereka. Namun tidak ke isu-isu politik, mereka lebih condong ke gaya hidup dan tenologi.
  • Keadaan dunia maya di Malaysia hampir sama dengan Indonesia, Facebook masih mendominasi di sana.

Dari seluruh peserta conference, selanjutnya berkumpul sesuai dengan kelompok yang telah dibagi seperti pagi tadi. Setiap kelompok membahas poin-poin yang telah disediakan, antara lain :

  • Exchange of Views on the devvelopment of social media in ASEAN.
  • Future direction of ASEAN Blogger Community
  • Blogger Exchange Program
  • Declaration of ASEAN Blogger Community

dari 3 kelompok tersebut memiliki hasil yang berbeda karena fokus pembahasan berbeda.

Dari kelompok A

Semula kelompok ini mengalami kebuntuan karena yang akan mereka diskusikan bukan suatu masalah melain suatu planning kedepan. Namun setelah beberapa menit belrlalu akhirnya mereka terhanyut dengan kebingungan yang akan dibahas. Dari Diskusi Kelompok A berikut ada beberapa poin yang bisa diambil :

Perlu perubahan Konsep, dimana nama ASEAN Blogger Community, adalah kumpulan dari komunitas blogger di Indonesia, ini menjadi kerancuan karena kenapa komunitas ada didalam komunitas. Selanjutnya ada usul untuk diubah. Sehingga ada usulan untuk menggunakan kata network dari pada Community.

Sumbangan ide dari Blogger Aceh, untuk membentuuk suatu wadah yang bisa untuk mengklarifikasi sesuatu. Misalkan A seorang blogger menulis mengenai Malaysia, selanjutnya apakah pendapatnya itu benar, maka perlu klarifikasi ke Malaysia melalui suatu wadah. Selanjutnya muncul ide untuk membuat suatu forum bagian dari ASEANBLOGGER.COM.

Dari negara vietnam menginginkan fasilitas berupa akses cepat dan gratis untuk mendukung ASEANBLOGGER, namun hal ini sepertinya tidak begitu digagas oleh kelompok.

Dari kelompok B

Mereka lebih kearah etika dalam ber blogging. Berikut poin-poin yang bisa diambil.

  • try to advocate blogger
  • blogger exchange
  • mailinglist ASEANBLOGGER
  • Competition aseanblogger
  • Plagiatism
  • kebebasan berekspresi
  • hak cipta
  • pembuatan hukum blogger
  • peraturan tentang banned Social Media
  • portal

Dari Kelompok C

(maaf, mungkin Eko bisa menambahkan) Kami juga menunggu hasil Konferensi blogger lewat email. Semoga nantinya bisa membantu hasil dari Diskusi Kelompok C.

Setelah ketiga kelompok berdiskusi, selanjutnya dipertmukan dan dibahas kembali dengan mempresentasikan didepan seluruh peserta dan ditengahi oleh Bapak Poahn selaku penasehat ASEAN Blogger Community. Dari presentasi tersebut dihasilkan Declaration of ASEAN Blogger Community yang disetujui oleh semua peserta. Untuk hasil fixnya rencana akan diemailkan kesemua peserta. Maka dari itu penulis belum bisa memberikannya di tulisan ini.

Selanjutnya ada beberapa peran yang sangat berhubungan erat dengan blogger yaitu google. Sebuah mesin pencari di dunia maya. Dalam konferensi ini hadir tamu undangan dari Google bagian keamanan yaitu Mike Origil. Beliau yang tinggal di Singapura ini bisa multi bahasa, seprti inggris, indonesia.

Disana disampaikan bahwasanya google melalaui blogspot memberikan space untuk menyimpan data tulisan sebesar-besarnya kepada para clientnya dan menjamin keamanannya. Selain itu juga memberikan beberapa tool untuk menunjang aktifitas blogging, seperti google trend, google doc, google analytic dsb yang bisa secara gratis digunakan.

Google juga memberikan tambahan penghasilan melalui program adsense, dan itu tentu ada rulenya sendiri.

Ada juga yang bertanya mengenai apabila ada suatu wesite yg bagus darisegi SEOnya, google pernah menawar kepada salah satu blogger yang hadir dikonferensi, namun blogger itu menolak untuk menjualnya. Dari Pihak google mengatakan tidak akan ada efek bahwa web tersebut kemudian akan ditendang keluar dari shearch engine google. Begiu yang disamapiak Mike Origil di acara Konferensi Blogger ASEAN.

Ohya dalam sesi ini ada 3 pembicara dengan Bapak Onno W Purbo sebagai moderatornya. Selain Mike origil, ada juga dari pihak Bubu sebgai EO yang menangani event konferensi ini, dan ada blogger asli bali yang mulai mengenal dunia blogging dari awal 2005, beliau memberikan materi sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Dari Pihak Bubu yaitu Ibu Sinta Bubu, dalam sambutannya menjelaskan bahwasanya jika ada komunitas blogger yang akan mengadakan acara, atau pihak apapun dan yang tentunya memiliki harga jual, Bubu melalui startup nya akan membantunya.

Selanjutnya sharing dari blogger bali yaitu Bapak Lukman Lutfie, beliau menceritakan betapa enakanya berblogger ria setiap hari mulai dari tahun 2005. Beliau suka blog wlaking kesana kemari dapat temen banyak, hingga blognya pun banyak dikunjungi oleh banyak blogger. Sampai beliau bilang, tanpa ngeblog tubuh ini tersa gatal-gatal. Namun menyayangkan dengan datangnya Sosial Media seperti Twitter dan facebook. Membuat dirinya yang hampir tiap hari posting blogger menjadi 2 minggu satu posting, dan itu pun tanpa blog walking. Mungkin karena arus beliau jadi ikutan twitteran dan FB-an setiap harinya.

Dari Beliau juga bercerita kenapa Pesta Blogger tahun ini dinamakan ON-OFF?? karena yang datang bukan lagi seorang blogger sejati melainkan para micro blogging twitter dan FB, yang melakukan kegiatan ONline kemudian melakukan kegiatan OFFline.

Dari beliau masih tetap saja ingin minimal 2 minggu 1 posting dengan perbanyak juga blog walking.Tip dari beliau jika ingin tetap eksis blogging itu adalah “posting, lupakan”, dengan itu kita nggak perlu pikirkan kualitas tulisan tapi tulisan bisa mengalir begitu saja.

Demikian reportase dari perwakilan Pendekar Tidar yang mengikuti Conferensi Blogger ASEAN di Bali. untuk acara dimalam terakhir adalah gala Dinner dengan menteri yang memiliki peran di ASEAN, temen-temen bisa baca di postingan Gala Dinner.


14 tanggapan untuk “ASEAN Blogger Conference”

    • nggak berani kenalan. nggak bisa ngomong inggrisnya, tar malah diketawain… :malus

      banyak kenalan ama blogger lokal Indonesia..

      mungkin tar bisa kenal lebih lanjut lewat forum, kalau serius untuk ditindak lanjuti.
      sampai saat ini belum ada email masuk dari panitia asean blogger conference mengenai deklarasi.

  1. Heard from friends about Mr Supriadi didik and his relations, I tried to contact him trough Bali Mode for my working VISA. At first of all, he couldn’t speak English, so he sent me to his staff who at least seemed they knew what they were talking about. After all, it took more than 2 months to get my working permit and I realized that It was more expensive than other agents, …. I don’t think it’s worth it, don’t want you guys to go through what I went through!!!