Among-among


KEMBUL BUJONO BALA TIDAR

kembul3

Momentum pertemuan rerasan tiga Bala Tidar yang kemudian menelurkan Komunitas Pendekar Tidar telah terlewati setahun sudah. Dalam jangka waktu yang relatif belum lama tersebut telah bergabung lebih dari 30-an blogger Magelang dan sekitarnya. Oleh sebab itu tidaklah berlebihan bila sebagai napak tilas sejarah komunitas, maka kopdar tersebut sengaja dipengeti dengan among-among kembul bujono sekedar sego megono di Ndalem Peniten. Bila setahun sebelumnya kopdar hanya dihadiri tiga Bala Tidar, maka pengetan kali ini dihadiri tak kurang dari 15-an blogger.

Kelahiran komunitas tak lepas dari kesamaan visi dan misi untuk mempererat rasa paseduluran yang tanpa batas. Sepanjang perjalanan Pendekar Tidar telah banyak diutarakan beragam ide dan gagasan yang kemudian ditindak lanjuti dengan aksi nyata di tengah masyarakat. Beberapa agenda yang telah terselenggara dengan baik diantara seperti penggalangan buku untuk Perpustakaan Dusun Ngampon Kaliangkrik, Wisata Blogger 2009 di Wonosobo, Tadabur Alam Gunung Kidul, Pemutaran Film Anak di SD Tegalrandu dan TPA Al Iman Kronggahan Srumbung, Syawalan di Kedu Temanggung, Pesta Blogger 200kardusponang9 di Jogja dan Jakarta, dan pelatihan dasar blogging di beberapa sekolah.

Tidak kalah pentingnya dalam perjalanan yang telah ditempuh adalah tercetusnya gagasan untuk menyelenggarakan kopdar rutin ajejuluk gethukan, glenak-glenik methuk malem mingguan. Gethukan digelar rutin setiap Sabtu di Minggu I dan III, mulai pukul 15.00 di Ringin Tengah Alun-alun Magelang. Sebagaimana motto Paseduluran Tanpa Batas, maka komunitas ini tidak pernah membatasi diri dan senantiasa terbuka bagi segenap sedulur sebangsa se-tanah air, meskipun bukan seorang blogger sekalipun.

kembul

Kembul bujono sego megono yang diselenggarakan di Ndalem Peniten kemarin, di samping untuk mengenang dan napak tilas sejarah komunitas, juga dimaksudkan sebagai media silaturahmi untuk lebih mempererat komitmen, konsistensi, dan kekompakan Bala Tidar. Meski sederhana namun yang terpenting rasa guyub, dan memang acaranya sendiri digelar bersamaan dengan syukuran kelahiran Si Ponang dua tahun yang lalu.

Puji dan ucapan syukur harus senantiasa dipanjatkan kepada Gusti Alloh sehingga satu tahun cikal bakal komunitas telah tersemai di Bumi Tidar dan meluas ke kawasan Kedu. Mudah-mudahan ke depan benih yang mulai tumbuh tersebut bisa semakin berkembang untuk kemudian menghasilkan buah karya nyata dan berguna bagi masyarakat luas.

kembul2

Syahdunya acara di tengah rintik hujan miwis di Ndalem Peniten memang membuat suasana sedikit dingin. Namun semua itu serasa tidak terasa karena kehangatan paseduluran yang grapyak dan semanak. Bahkan suasana sempat memanas dengan gelak tawa, bercampur dengan roso nggumun dan melas pada saat terdengar dua orang Bala Tidar salah mengambil arah hingga sampai Polengan di Tepi Merapi. Dua sejoli yang senantiasa kompak ini memang ikon pelawaknya Bala Tidar yang selalu tampik kocak di setiap keadaan. Maka tidaklah terlalu mengherankan bila kali inipun mereka membuat ide lawakan yang mampu mengalahkan ludrukannya Cak Kartolo dan Mbakyu Kastini. Luaaaarrrrr biasa isine donya memang! Salam Bala Tidar!

Ndalem Peniten, 23 Januari 2010


4 tanggapan untuk “Among-among”