TEKAD NGAMPON MENDUNIA
Ngampon adalah sebuah dusun yang terserak di ketiak ketinggian lereng Sumbing. Menempati topografi perbukitan, menjadikan Ngampon seolah tersekat dari dunia luar. Hal ini diperparah lagi dengan kebijakan pembangunan yang terkesan menganak- tirikan warga gunung. Jangankan sarana transportasi yang lebar gilar-gilar, jalan beraspalpun hanya menyentuh ujung jalan masuk dusun.
Kenyataan yang dirasa hambar, bahkan sangat kecut tersebut ternyata mampu menjadi cambuk pelecut bagi sekelompok remaja yang tergabung dalam Forum Muda Mudi dusun setempat untuk memajukan diri secara mandiri. Meski berada di ketinggian pegunungan tidak menjadikan warga Ngampon tinggi hati. Mereka sebaliknya senantiasa andhap asor dan narimo ing pandum dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Membaca barangkali sudah menjadi kelaziman di kalangan tertentu. Namun bagi warga Ngampon, membaca bisa dibilang sebuah impian kemewahan untuk menguak jendela dunia. Sarana pendidikan formal yang sedemikian jauh untuk diraih, menjadikan buku sebagai pelepas dahaga keilmuan di beberapa kalangan muda mudi Ngampon.
Adalah seorang Rojiun yang menggagas pembentukan sebuah perpustakaan warga. Dengan menggandeng beberapa rekan sejawat seperti Komunitas Blogger Pendekar Tidar, PATTIRO, PC PMII, maka digulirkanlah ide tersebut melalui jaringan maya. Dan syukur alhamdulillah, respon dari beberapa pihak sangat nyengkuyung ide Ngampon. Walhasil, setelah kurang lebih 4 bulan berjalan tidak kurang dari 400-an buku sudah terkumpul.
Maka tibalah saatnya untuk ngepyake niat luhur dengan pembukaan penggunaan perpustakaan yang kemudian diberi nama “Ulul Albab”. Niat baik diikrarkan lewat doa dan mantra, hingga pemotongan pita kehormatan oleh Pamong setempat. Acara yang digelar sekaligus dalam rangka mangayubagyo bulan Ramadhan berlangsung hikmat pada Selasa Malam, 11 Agustus 2009. Hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan dari Pendekar Tidar, PATTIRO, PC PMII, FORMULA, ditambah warga dan para sesepuh setempat.
Berbagai harapan muncul dari berbagai sambutan yang intinya bahwa peresmian perputakaan Ulul Albab merupakan titik awal bagi pengembangan program selanjutnya, yang meliputi penambahan dan pengembangan koleksi buku, operasional dan perawatan buku, serta pelatihan pengelolaan dan manajerial. Dari harapan awal tersebut semoga warga Ngampon, terkhusus generasi muda mudinya dapat mengembangkan wawasan diri yang lebih luas dalam menghadapi globalisasi dunia tanpa tersekat oleh keterpencilan wilayah mereka.
Membaca adalah jendela dunia. Maka dengan membaca pula, warga Ngampon bertekad untuk tampil mendunia. Semoga tekad tersebut akan tetap hidup membara di setiap sanubari. Ngampon will go public. Dan dunia akan mencatatnya dengan tinta emas.
5 tanggapan untuk “Agenda Ngampon”
hayo siapa mau komentar pertama?
aq ki pertamax po premium?
hmm, sayang harus pulang duluan., itu le nonton film sampai jam brp mas?
nonton pilem?
ha…ha….ha sampe jam loro, bar kuwi sarasehan blogger sampe subuh!
.-= Artikel terakhir ndoroseten: Info Dari Ngampon =-.
maaf juga saya juga harus cabut duluan…. pamite gak sampe nginep siii..
.-= Artikel terakhir han: Komoditas bernama “KEMISKINAN” =-.
hiks hiks… sedih buangettt ga bisa ikut… 🙁
eh.. pengumpulan buku enak’e kasih mana nih..klo misal lom bisa langsung kesana… sapa yg mau nampung dulu, langsung ke kang ji’un kah?
.-= Artikel terakhir eMo: ceritanye.. live report penggrebekan -yg katanya- noordin M top di Kedu =-.