KOMUNITAS PENDEKAR TIDAR
a. Sejarah Kelahiran
Berawal dari glenak-glenik dan tegur sapa di dunia maya, beberapa blogger Magelang seperti Sang Nanang, Hanafi, Eko Suciadi, Ikhsan ditambah Rochmad Munawir berinisiatif menggelar kopi darat. Blogger yang terakhir sebenarnya berasal dari Kartosuro, namun kebetulan bekerja dan berdomisili di Bumi Tidar. Kopdar pertama digelar bertepatan dengan liburan Imlek 25 Januari 2009 di Ndalem Peniten Potrobangsan. Karena satu dan lain hal kopdar tersebut hanya dihadiri Sang Nanang, Kang Ciwir, dan Mas Ikhsan dengan dirusuhi Si Ponang Bocah Magelang.
Obrolan ngalor-ngidul seputar jagad perbloggeran melahirkan satu reportase postingan yang diberi judul Kopdar Pendekar Tidar. Terinspirasi judul tersebut, Kang Ciwir menindaklanjutinya dengan membuat mailist Pendekar Tidar sebagai media komunikasi blogger Magelang. Tidak terhenti di sini, Ciwirpun kemudian mendesain logo atau banner sebagai bendera berkibarnya Komunitas Pendekar Tidar.
Komunikasi melalui blog dan mailist semakin meluas dengan bergabungnya blogger yang lain, hingga selang kurang lebih tiga bulan kemudian diselenggarakanlah Kopdar Akbar Pendekar Tidar. Kopdar kali ini digelar bertepatan dengan pahargyan HUT Kota Magelang, pada hari Sabtu 11 April 2009. Pada kesempatan ini Bala Tidar dari berbagai penjuru papat keblat gangsal pancernya Panca Arga turun gunung untuk kempal manunggal di Alun-alun Magelang. Para wirablogger yang sowan diantaranya Sang Nanang, Hanafi, Nahdhi, Eko Candimulyo, Yudo, Indah, Yunita, Muhlisin, Singgih “Permadi”, SiRhom, Ciwir, Rojiun, Nurokhim, Feri Andiyanto, Emi Temanggung, serta Dobelden.
Berdasarkan kesepakatan Bala Tidar, maka tanggal 11 April 2009 ditetapkan sebagai hari lahirnya Komunitas Pendekar Tidar. Hal ini ditetapkan untuk kemudahan pengetan saja, tanpa menafikan sama sekali proses cikal bakal yang telah mendahului sebelumnya.
b. Lambang Komunitas
Sebagai tindak lanjut untuk melengkapi gerak keorganisasian disepakati pula logo resmi komunitas dengan mengadopsi spirit kejuangan Pangeran Diponegoro. Adapun logo beserta maknanya adalah sebagai berikut:
Makna lambang logo:
1. Tiga lingkaran bulat telur berdasar warna putih bermakna:
- Telur merupakan cikal bakal kehidupan, demikian komunitas Pendekar Tidar pada saat awalnya digagas oleh tiga orang Bala Tidar yang berkopdar di Ndalem Peniten pada 25 Januari 2009;
- Demikian halnya bentuk lonjong merupakan derivatif dari lingkaran yang dapat dimaknai sebagai siklus kehidupan yang berpusat di alun-alun sebagai kesatuan alam makrokosmos dan mikrokosmos, sekaligus tempat Bala Tidar memulai langkah besarnya untuk memberikan sumbangsih karyanya bagi kemajuan peradaban manusia;
2. Kesatuan empat lingkaran dan satu bulatan lonjong berwarna hijau bermakna:
- Kesatuan lima bentuk merupakan pralambang Panca Arga sebagai wujud papat keblat lima pancer, kesatuan gunung Merapi, Merbabu, Telomoyo, Sumbing, dan Menoreh, dengan Gunung Tidar menjadi pusatnya;
- Bumi Tidar sebagai pusering tanah Jawa yang memangku tugas menjadi kawah candradimuka bagi setiap kader pimpinan masa depan;
3. Patung Diponegoro:
- Diponegoro sebagai ikon alun-alun adalah simbol perjuangan dalam rangka mengangkat harkat dan martabat hidup rakyat;
- Diponegoro meskipun seorang ningrat, beliau memilih meinggalkan kemewahan istana untuk menyatu dan manunggal dengan kawulo, demikian halnya Bala Tidar yang lahir dan dibesarkan oleh rakyat akan mendarmabaktikan karyanya bagi kepentingan rakyat;
- Kuda putih bermakna tunggangan atau alat perjuangan yang suci bersih dalam rangka mengemban visi dan misi komunitas;
4. Bintang emas:
- Bintang emas merupakan simbol Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai mata air sekaligus muara akhir pengabdian Bala Tidar untuk menggapai keridzoan Tuhan Penguasa Semesta Alam Raya;
5. Tapal kuda warna putih:
- Tapal kuda atau sepatu kuda adalah alas atau dasar alat perjuangan yang harus senantiasa dilandasi niat bersih dan suci;
6. Pita Kuning Pendekar Tidar:
- Merupakan wadah tempat Bala Tidar berkiprah dalam rangka mengemban amanah dan cita-cita luhur para Pendekar Tidar di dunia persilatan masa kini.
c. Visi dan Misi Komunitas
Sebagai landasan ideologi dan gerak organisasi, Komunitas Pendekar Tidar mempunyai visi dan misi sebagai berikut:
Visi | : | Magelang Go Blog, membumikan segala macam sumber daya informasi mengenai Magelang melalui media weblog. |
Misi | : |
|
Motto | : | Paseduluran Tanpa Batas |
d. Kepengurusan
Adapun pemangku organisasi ditetapkan berdasarkan kesepakatan pada saat kopdar 18 Agustus 2009 dengan susunan sebagai berikut:
Dewan Sesepuh | : | Nanang Triagung Edi H. Rokhmad Munawwir Eko Suciadi Muhammad Ikhsan Muhammad Hanafi |
Pangarso Dalem | : | Muhlisin |
Carik Dalem | : | Pramawati |
Bandoro | : | Eko Ardian N.H. |
Pangkopdar | : | Muhammad Nahdhi A. |
Senopati nJero | : | Made Kukuh |
Senopati nJobo | : | Roji’un |
e. Kopdar Komunitas
Kopdar demi kopdar selanjutnya biasa digelar pada hari Sabtu bertempat di Ringin Tengah Alun-alun Magelang, yang kemudian dideklarasikan sebagai pusat spiritualistik berkumpulnya Bala Tidar. Kopdar tentatif digelar berdasarkan momentum atau memenuhi kebutuhan tertentu, atau bahkan kedaruratan di Lapangan drh. Supardi Sawitan Kota Mungkid atau di Monumen Bambu Runcing Muntilan. Untuk saat ini telah ditetapkan forum Gethukan(glenak-glenik methuk malem mingguan) sebagai media kopdaran rutinnya wirablogger Magelang pada setiap Sabtu Minggu I dan III pukul 15.00 di Ringin Tengah Alun-alun Magelang.
f. Sekretariat
Palenggahan Komunitas Pendekar Tidar di jagad maya menempati situs portal http://pendekartidar.org. Adapun secara de facto markas besar sekaligus padhepokan Komunitas Pendekar Tidar berada di Ringin Tengah Alun-alun Magelang bertepatan dengan pelaksanaan Gethukan. Adapun secara de jure ditetapkan dua basecamp tentatif, masing-masing adalah di:
- Ndalem Peniten, Jln. Pahlawan 134, Belakang Radio RWB(POP FM), Gang Peniten, Kelurahan Potrobangsan, Magelang Utara; atau
- Kantor PATTIRO Magelang, Dsn Ngentak, Sawitan, Kota Mungkid.
Komunitas Pendekar Tidar memang berawal dari kumpulan para blogger. Namun demikian berdasarkan motto Paseduluran Tanpa Batas, maka paguyuban ini tidak hanya eksklusif khusus untuk blogger saja. Siapapun sedulur yang sudi bergabung akan disambut penuh rasa semanak. Mahasiswa, pelajar atau siswa, guru, pegawai, buruh, karyawan, tukang becak, pengamen, bakul, bahkan pengangguran sekalipun tidak menjadi masalah. Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi adalah semangat yang dijunjung tinggi Bala Tidar. Dengan rasa rendah hati, duduk melingkar berdiskusi untuk belajar mencerdaskan diri merupakan aktualisasi Paseduluran Tanpa Batas. Intinya bahwa dalam komunitas ini yang dikedepankan adalah jiwa berbagi terhadap sesama, serta semangat dialektika dan pembelajaran hidup untuk menghidupi kehidupan.
hem salut dengan para pendekar tidar. visi misi komunitas sangat jelas. semoga komunitas ini semakin solid ya
sinten malih kerso kempal manunggal?
salam salam…
ikuuuuuuuuuuuttttttttttttt
baru buat blog ne…
T_T
ternyata ada wadahnya juga .. salam kenal….
salam kenal juga….
salam kenal agan agan semua … saya dari pojokan magelang … tepatnya polengan,srumbung …
polengane sebelah ndi nggih? nggone pak sopo?
pingin silaturahim kesana boleh gak ya…nemuin siapa ?
mau jalan-jaln ke magelang bolehkh ngekos . so mau beljar ngeblok.. hmm konfir my phone :082394039701 . thanks yh , skalian harga tempt kos.y brpan? 🙂
Masih aktif ngumpul gak Ndoro ?
masih tetapi tentatif Mas Fani
Akhir bulan lalu beberapa perwakilan mengikuti kopdar Sepi ing Pamrih, Rame ing Blogging di Gn Lawu
Minggu lalu beberapa rekan mengisi acara di Polaris FM
Sore min, kalau mau gabung gimana caranya ya ? 🙂
maaf, kalau mau gabung caranya gimana ya?