Bangunan di tapal batas kota Muntilan itu memang unik, bahkan sangat khas. Bukan rumah ataupun menara, tetapi bangunan yang saya maksudkan berupa sebuah bangunan monumen. Anda semua tentu pernah melintas dan melihat Monumen Bambu Runcing bukan? Monumen ini merupakan monumen peringatan perjuangan yang sangat
Blogger tanpa kopdar mungkin memang terasa hambar. Meskipun para pendahulu blogger cukup banyak yang nyata maupun sembunyi undur diri dari pakeliran blogger, tetapi tidak sedikit pula blogger-blogger newbie hadir mengisi ruang-ruang kosong yang ditinggalkan para seniornya. Ibarat kata daun-daun kuning, layu untuk kemudian gugur
Orang-orang kampung umum menyebutnya sokle. Sebagian yang lain lumrah pula mengistilahkannya sebagai sorot. Secara harfiah, sorot bisa dimaknai sebagai berkas sinar atau cahaya. Secara kasat mata, sorot memang memiliki wujud fisik berupa berkas sinar cahaya. Lebih khusus, biasa sorot dimaksudkan sebagai berkas sinar cahaya
Magelang adalah suatu wilayah di pusatnya pulau Jawa. Secara administrasi wilayah tersebut terbagi ke dalam Pemerintahan Kabupaten dan Kota Magelang. Beberapa julukan telah disematkan terhadap Kota Magelang, diantaranya sebagai kota militer, kota gethuk, kota tidar, bahkan Magelang Kota Harapan. Untuk slogan atau julukan yang
Desa, oleh sebagian orang mungkin diidentikkan dengan ketertinggalan jaman. Terlebih desa yang berada di lereng gunung yang terletak di pedalaman hutan rimba raya. “Cedhak watu, nanging adoh ratu”, dekat batu tetapi jauh dari ratu, demikian ungkapan dari para sesepuh. Ratu biasanya tinggal di istana
“GOTONG ROYONG UNTUK KEMASLAHATAN” LATAR BELAKANG TLATAH BOCAH (bhs Jawa: Area Ramah Anak) merupakan sebuah jejaring komunitas yang bermimpi mewujudkan area ramah anak, sebuah ruang fisik dan psikologis yang memberikan kesempatan anak berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat. Jejaring ini menumbuhkembangkan kepekaan anak terhadap realita sosial,
Sebagai makhluk sosial, manusia ditakdirkan untuk senantiasa berdampingan dengan manusia yang lainnya. Kodrat makhluk yang memiliki berbagai keterbatasan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya menjadikan manusia harus saling tolong-menolong dan bantu-membantu. Salah satu perwujudan interaksi manusia dalam memenuhi kebutuhannya adalah pasar. Pasar menjadi tempat bertemunya pembeli
Kalibening, dari namanya saja kita sudah bisa menebak bahwa kata tersebut tentu berhubungan dengan air, mata air, dan sungai atau kali. Memang tidak salah karena Kalibening memang nama sebuah mata air jernih alias bening yang terdapat di wilayah Desa Payaman, Kecamatan Secang, wilayah Magelang
Kebon Polo merupakan nama sebuah tempat di titik pertemuan antara Jalan Jend. Ahmad Yani dan Jalan Urip Sumohardjo, Kota Magelang. Nama itu kemudian kini identik dengan Pasar Kebon Polo. Nama Kebon Polo tentu saja sangat berkaitan dengan komoditas polo atau pala. Konon di sekitar
Petikan Kisah Kopdar Blogger Nusantara 2012 (3) Pacaran di atas pohon? Emangnya monyet! Masa pacaran bagi sepasang kekasih yang sedang kasmaran adalah saat yang sangat mengasyikkan. Dunia serasa milik berdua, sehingga orang yang sedang dimabuk asmara seringkali mengabaikan keberadaan orang lain. Orang lain dianggap