Sebulan penuh ummat Islam berpuasa di bulan Ramadhan. Segala amalan ibadah telah tuntas dilaksanakan. Tarawihan, tadarusan, i’tikaf, yang dipuncaki dengan ditunaikannya zakat fitrah. Tibalah hari kemenangan, Hari Raya Idul Fitri yang juga dikenal sebagai Hari Lebaran. Senja selepas adzan Maghrib dikumandangkan di hari akhir
Desa mawa cara, negara mawa tata. Demikian para leluhur bertutur. Maksudnya adalah bahwa suatu daerah atau wilayah senantiasa memiliki kebiasaan dan adat istiadat yang berbeda-beda. Begitupun dengan rangkaian peribadatan di bulan suci Ramadhan ini. Mulai dari kebiasaan penyambutan puasa, menjelang sahur, menunggu saat berbuka
Menurut hitungan kalender Hijriyyah, nama bulan yang datang sebelum bulan Ramadhan dikenal sebagai bulan Sya’ban. Konon pada bulan tersebut diajarkan kepada ummat Islam untuk mengamalkan keutamaan birul walidain, memuliakan kedua orang tua, baik yang masih hidup maupun yang telah bersemayam di alam baka. Terkait
Puasa dan kemerdekaan, adakah hubungan benang merah yang jelas dan tegas? Dari sudut kronologis sejarah bangsa Indonesia, puasa tidak bisa sama sekali dilepaskan dari kemerdekaan, karena peristiwa proklamasi yang telah menghantarkan bangsa kita ke depan pintu gerbang kemerdekaan tepat terjadi di bulan Puasa. Akan
Di masa bocah dahulu kala, biyung tuwo alias nenek sering berkisah tentang ulama kenamaan yang kondang kaloka tidak saja di wilayah Magelang, tetapi ing sak indenging Nuswantara. Konon katanya Mbah Mangli, demikian biyung dan para sesepuh menyebutnya, merupakan sosok alim ulama yang sakti mandraguna.
Bulan Ramadhan telah datang. Sebulan penuh ummat Islam diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa. Puasa, secara sederhana, adalah menahan makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa dari fajar hingga matahari terbenam. Yang paling inti adalah tidak makan! Memang jam sarapan pagi digeser ke waktu
Dusun merupakan struktur lembaga adat dan budaya yang paling eksis dari masa ke masa. Sedari awal asal-usulnya, sebuah dusun memiliki otonomi yang sangat luas untuk menumbuh-kembangkan adat dan tradisinya. Kekeluargaan, kebersamaan, keguyuban dan gotong royong adalah benih-benih nilai kearifan lokal yang masih tetap eksis
Peristiwa kecelakaan pesawat Sukhoi SJ100 yang membawa korban 45 penumpangnya tidak terlampau membuat hati ini merasa terlalu kehilangan. Turut berduka dan berbela sungkawa sudah pasti, tetapi tetap masih dalam batas rasa empati sebagai sesama manusia. Akan tetapi berita duka yang terdengar pagi kemarin sungguh