LOMBA MENULIS dan SEMINAR PENDIDIKAN 2012
LMSP 2012
Pendahuluan
Menulis sebenarnya bukanlah hal yang mudah, namun bukan pula sebuah hal yang sulit dan harus ditakuti. Sebab semua itu dapat dipelajari dan terus dikembangkan. Hal yang diperlukan sebenarnya hanyalah kemauan untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan tersebut.
Bahwa dengan menulis setidaknya kita dapat memberikan 3 (tiga) hal bermanfaat kepada sesama. Pertama, dengan kita menuliskan sesuatu hal maka kita telah memberikan dan membagi ilmu dan pengetahuan dengan orang lain. Kedua, dengan menulis maka kita telah mendokumentasikan suatu pengetahuan yang kita miliki, hingga pada suatu saat (siapa tahu) akan diperlukan oleh orang lain. Dan ketiga adalah merangsang dan menumbuhkan minat baca masyarakat.
Tulisan yang menarik serta menyenangkan dan enak dibaca tentunya sangat menarik perhatian pihak lain untuk membacanya. Dengan membacanya, maka kita telah berbuat baik kepada sesama dengan membagi apa yang kita ketahui. Dan apa-apa yang kita ketahui, bahkan mungkin hal tersebut kita anggap remeh, oleh orang lain yang membacanya justru dapat menjadi sebuah informasi dan pengetahuan yang sangat berharga dan bermanfaat. Tak jarang orang menjadi merasa lebih bermakna dalam kehidupannya setelah membaca sebuah tulisan, padahal oleh sang penulisnya sendiri tulisan tersebut dianggap sangatlah biasa dan remeh. Namun, sebuah keremehan itu telah memberi manfaat kepada orang lain.
Mengingat manfaat menulis yang sedemikian banyak sebagaimana tersebut di atas, maka patut disayangkan minat dalam menulis masih rendah. Hal ini terutama sangat dirasakan di kalangan pelajar, hingga menjadi sebuah keprihatinan sekaligus tantangan bersama untuk membangkitkan semangat dan kemauan tersebut. Itulah yang mendasari Komunitas Pendekar Tidar, sebuah Komunitas Blogger Magelang, dalam rangka memperingati HUT ke-III dan memperingati Hari Pendidikan Nasional 2012 menggagas sebuah lomba menulis untuk kalangan pelajar.
Agenda lomba menulis ini sebenarnya hanyalah agenda yang sangat kecil dari sebuah semangat dan cita-cita yang besar untuk mendorong kalangan pelajar bersemangat dalam menulis, sebagai sebuah media dan sarana untuk saling berbagi kepada sesama melalui tulisan. Sebab pada hakikatnya sebuah torehan kata-kata, apapun bentuknya, adalah dalam rangka untuk menebarkan sebuah pengetahuan kepada sesama.
Bahwa perlu diingat pula, dalam sebuah proses penulisan tidak bisa terlepas dari kegiatan membaca terlebih dahulu. Membaca dalam arti luas, baik buku, tanda-tanda alam dan sebagainya. Jadi melalui agenda ini akan didapatkan 2 (dua) manfaat sekaligus, yakni merangsang minat membaca dan menulis.
Menapaki abad modern dengan gelombang globalisasi dewasa ini, manusia dituntut untuk menghadapi persaingan hidup yang semakin ketat. Perang yang terjadi tidak lagi bersifat fisik dengan adu kecanggihan senjata semata. Perang modern lebih berdimensi perang pikiran. Persaingan antar manusia, bahkan antar bangsa, dengan mengandalkan keunggulan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi. Bangsa yang unggul di kedua bidang tersebut akan keluar sebagai pemenang global. Adapun bangsa yang kalah dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi akan terpuruk menjadi bangsa yang tertinggal, bahkan tertindas. Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah pusaka di jaman perang modern.
Di sinilah kemudian peran pendidikan menjadi sangat strategis dan menentukan sebagai pintu gerbang penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagaimana dirumuskan melalui Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, tujuan penyelenggaraan pendidikan adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Lebih jauh dalam Pasal 4 ayat (5) menyebutkan bahwa pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung bagi warga masyarakat.
Pemerintah, baik pusat maupun daerah, wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi. Berkaitan dengan layanan dan kemudahan untuk mengembangkan budaya membaca, maka ketersediaan buku atau pustaka sebagai bahan bacaan mutlak sangat diperlukan. Buku adalah jendela dunia. Melalui buku, berbagai ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi dapat dipelajari dan dikuasai. Buku adalah sumber mata air ilmu pengetahuan.
Melalui bacaan yang dibaca, seseorang akan memiliki wawasan dan pandangan yang luas tentang berbagai hal. Secara tidak langsung membaca juga mengajarkan sikap kritis, analitis, sistematis, dinamis, dialogis, dan dialektis. Dari sikap yang tertanam kemudian akan berlanjut kepada pola berpikir, bertutur, bertindak, bekerja dan beraktivitas yang dilandasi ilmu dan pengetahuan yang memadai. Hal ini terus berlanjut terhadap pembentukan kepribadian manusia yang berkualitas dan unggul dalam setiap bidang kehidupan.
Terdorong oleh hal-hal sebagaimana terurai di atas, pastinya akan sangat beragam kesan, pendapat, opini, dan perasaan yang dirasa oleh berbagai kalangan masyarakat terhadap budaya dan minat baca di lingkungan kita, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Alangkah menariknya untuk mendokumentasikan pikiran muda dari sudut pandang para remaja dan pelajar kita menjadi tulisan-tulisan yang inspiratif terkait tema budaya dan minat baca.
info mengenai lomba menulis 2012 klik link dibawah ini:
info mengenai seminar pendidikan 2012 klik link dibawab ini: